Tak Miliki Dokumen, WN Myanmar Menumpang Hidup di Masjid Langkat
Seorang WN Malaysia terombang-ambing di laut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Kabupaten Langkat. Keduanya tercatat sebagai warga Negara Malaysia dan Myanmar. Karena tidak memiliki dokumen, akhirnya kedua WNA ini diamankan petugas kepolisian Polres Langkat.
Kasubag Humas Polres Langkat Iptu Rohmat mengatakan, awalnya seorang laki-laki tidak dikenal ditemukan warga Dusun Minta Kasih, Desa Namanjahe, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).
Pria itu berada di Masjid Mesjid Al-Ikhlas, Sabtu (14/12) sekira pukul 22.00 WIB. Karena merasa curiga, warga di sana coba memintai keterangan pria tersebut.
Namun, pria ini tidak mengerti bahasa Indonesia. Apalagi sepeda motor yang dikendarainya tidak memiliki dokumen.
"Dia mengendarai sepeda motor ke masjid itu. Saat ditanya warga disana, dia tidak bisa berbahasa Indonesia. Pria itu mengaku bernama Umar Syarief (40), dati pengakuannnya juga dia merupakan pengungsi Myanmar," katanya.
Baca Juga: Gak Kalah dari Film Drama, Ini Kisah Cinta 7 Presiden RI dan Istrinya
1. Dokumen hilang di Langsa
Usai melakukan penggeledahan yang dilakukan Kepala Dusun III Minta Kasih Muhammad Kurnia dan sejumlah warga. Selanjutnya orang asing tersebut diantar ke Polsek Salapian, Polres Langkat.
"WNA ini kita amankan sementara di Mapolsek Salapian dan orang tersebut tidak memiliki dokumen keimigrasian, seperti paspor dan surat lainnya," kata dia.
Menurut Rohmat, berdasarkan keterangan yang bersangkutan, dokumen miliknya hilang di Langsa, Aceh Timur, Provinsi Aceh. Pun begitu, aparat kepolisian masih mengamnakannya dan akan segera berkoordinasi dengan pihak Migrasi.
"Kita sedang berkoordinasi dengan pihak migrasi, apakah benar dirinya pengungsi yang sudah menetap di Indonesia. Selanjutnya akan kita informasikan ya," kata Rohmat.
Baca Juga: Pahlawan Emas PON 1985 dan Eks PSMS Terbaring karena Gagal Ginjal