TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Abdul Hakim, Hidupi Keluarga dari Sampah Plastik

Kok bisa ya? Simak yuk kisahnya

IDN Times/Handoko

Binjai, IDN Times - Sampah atau barang bekas pada umumnya dibuang karena sudah tidak memiliki nilai. Bahkan, barang yang sudah tak terpakai itu kerap dibuang sembarangan dan merusak lingkungan.

Namun di tangan para pemulung dan penampung barang bekas, sebagian sampah yang dibuang oleh masyarakat maupun industri kecil menengah malah diburu untuk menghidupi kebutuhan keluarga. Seperti yang dilakukan Abdul Hakim.

Baca Juga: Cerita Angel, Cewek Gendut Juga Bisa Jadi Model Photoshoot Kok

1. Sudah menampung puluhan bahkan ratusan ton sampah plastik

IDN Times/Handoko

Abdul hakim memiliki usaha penampungan sampah plastik di Jalan Bangau, Lingkungan IX, Kel. Mencirim, Kec. Binjai Timur. Meski usaha ini terbilang baru, namun sudah menampung puluhan bahkan ratusan ton sampah plastik yang sebelumnya mencemari lingkungan.

Ia menyadari sampah atau limbah plastik sampai saat ini mejadi masalah besar di hampir semua kabupaten/kota. Persoalan sampah juga sering membuat pemerintah kewalahan untuk mengelolanya.

Di samping pemerintah terus berupaya mengurangi sampah plastik, para pemulung dan penampung sampah plastik kini terus berlomba mengumpulkan berbagai jenis sampah plastik untuk dijadikan lembaran uang.

2. Diolah dan dijual ke pabrik

IDN Times/Handoko

Dijelaskan Hakim, berbagai jenis sampah plastik yang sudah ditampung dari para pemulung akan diolah terlebih dahulu. Selanjutnya ditolak atau dijual ke pabrik yang sudah menjadi mitra kerja.

"Kalau plastik PE (putih bertekstur lembut) dicuci terlebih dahulu dan kemudian dijemur. Jika sudah kering barulah dijual ke pabrik," ujar Hakim di sela-sela pengolahan limbah plastik miliknya.

3. "Kerjanya kotor dan bau. Tapi hasilnya wangi"

IDN Times/Handoko

Dari sampah plastik yang mencemari lingkungan dan berbau itu, Hakim mengaku dapat meraih keuntungan juta rupiah per bulannya.

"Kalau dihitung per minggu, kami bisa jual sampah plastik sebesar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Memang kerjanya kotor dan bau. Tapi hasilnya wangi," sebutnya sambil tersenyum.

 

Baca Juga: Tampil Beda dengan Jaket Denim Bermotif Lukisan Karya Cahyo Prayuda

Berita Terkini Lainnya