Tampil Beda dengan Jaket Denim Bermotif Lukisan Karya Cahyo Prayuda

Cocok nih buat kamu yang suka pakai jaket sehari-hari

Medan, IDN Times – Anak muda asal Medan, Cahyo Prayuda telah membuat puluhan jaket tampil beda untuk para millennials pecinta jenis jaket denim, jeans dan lainnya.

Namun, pekerjaan ini dilakukan dengan metode seni yang ada dalam dirinya. Sehingga sebuah pekerjaan dapat dikombinasikan dengan hobi, menciptakan sebuah karya seni rupa.

Sebelumnya, usaha ini diawali Cahyo pada tahun 2015 sampai 2017. Namun, sempat vakum 1 tahun dikarenakan fokus masa perkuliahan, lalu dirinya memulai kembali mengembangkan kreatifitasnya demi sebuah karya.

“Sebenarnya terinspirasi dari sablon baju, itu kan kalau sablon baju dia cetak kan. Cuman kalau ini saya pengen masukkan lukisan itu di jaket, ibarat pameran berjalan jadinya. Orang bisa nikmati karya awak tapi bisa dibawak kemana-mana gitu. Kalau lukisan kan biasanya cuman di galeri, kalau jaket ini ya gak ada batasannya. Kita bawa kemana aja bisa diliat orang gitu,” tutur Cahyo kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

1. Terjebak di dunia seni rupa

Tampil Beda dengan Jaket Denim Bermotif Lukisan Karya Cahyo PrayudaIDN Times/Indah Permata Sari

Kuliah pasti menuntut kita untuk menjadikan sebuah karya, seperti Cahyo. Dirinya mengaku bahwa karya yang diciptakan oleh dirinya yaitu lukisan jaket atau Jacket Painting ini diawali dari perkuliahan dengan jurusan seni rupa.

“Kalau toko belum ada tapi kalau online udah ada. Dari Instagram. Hampir ratusan jaket yang sudah diproduksi. Sebenarnya awal mulanya itu bukan basic, tapi tuntutan di kuliah. Terjebak di dunia seni itu gara-gara masuk di perkuliahan jurusan seni rupa, jadi mau gak mau kita harus belajar,” jelas pria yang akrab disapa Kompek ini.

Baca Juga: 24 Jam di Sabang, Ini 5 Tempat Menarik yang Bisa Kamu Datangi

2. Hasilnya bisa tahan lama di jaket

Tampil Beda dengan Jaket Denim Bermotif Lukisan Karya Cahyo PrayudaDok. IDN Times/IStimewa

Nah, jangan panik untuk ketahanan lukisan di jaket ini, karena udah teruji bahwa lukisan tersebut masih nempel. Artinya masih awet dijaket hingga berulang kali untuk dicuci.

“Bahan-bahan, kalau jaket tadi pakai bahan jaket jeans kalau catnya pakai basic akriling jadi dia kalau di jaket itu, kita cuci sampai kuat gak bakal hilang. Contohnya ratusan kali dicuci tapi masih awet-awet aja, padahal ini di cuci gak mesin cuci. Kalau komplain namanya juga manual, paling komplainnnya agak-agak kurang rapi atau ada tumpahan cet, kita kan bukan mesin manusia,” ungkapnya pria 20 tahun ini.

Dalam pembuatannya, ternyata diawali dengan lapisan bahan terlebih dahulu untuk dasarnya, biasa memakai warna putih. Lalu dalam penjelasan Cahyo, jika sudah kering cat dasar tersebut, selanjutnya memulai dengan sketsa sesuai desain. Habis di sketsa baru bisa diwarnai, tentunya butuh ketelitian dan kesabaran.

“Pembuatannya lebih tahan dia, karena tekstur itu nempel sama cat tadi. Kalau yang kulitkan serat-seratnya itu kurang. Tapi, kalau jens itu seratnya itu yang membuat ketahanan cet tadi kuat,” tambahnya.

3. Harga sudah termasuk jaket

Tampil Beda dengan Jaket Denim Bermotif Lukisan Karya Cahyo PrayudaDok. IDN Times/IStimewa

Untuk harga yang di beri Cahyo cukup bervariatif, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp700 ribuan. Namun, harga tersebut telah bersama dengan harga sebuah jaket. Jadi, gak hanya jasa lukisan dijaket saja yang diberikan Cahyo, tapi sudah bersama jaket.

“Kalau harga sesuai desain, tergantung permintaan. Harga bervariatif mulai dari Rp300 ribu sampai Rp700 ribu,” tuturnya

Baca Juga: Brandan Bumi Hangus, Kisah Heroik Para Pejuang Kemerdekaan di Langkat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya