Dorong Pembenahan, Wagub Musa Rajekshah Keliling Bukit Lawang
Bangunan di pinggir sungai harus ditertibkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Komitmen mengembangkan wisata Bukit Lawang, Wakil Gubernur Musa Rajekshah didampingi penggiat wisata, anggota DPRD Sumut hingga Badan Riset Daerah berkeliling melihat potensi Desa Bukit Lawang dan Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Kamis (18/11/2021).
Mengelilingi desa, pria yang akrab disapa Ijeck ini melihat deretan penginapan, dan camping ground yang saat ini diaktifkan menjadi lapangan sepakbola karena sudah sepi dikunjungi wisatawan.
Apresiasi juga diberikan Ijeck atas jembatan yang dibangun warga dan bank sampah yang dikelola Hanzala Rangkuti dari Project Wings Sumatera.
Ia juga mencatat permintaan warga terkait bendungan atau dam, jembatan hingga mencatat perbaikan sarana dan prasaran, tata ruang hingga normalisasi goa.
"Bukit Lawang ini Kecamatan Bahorok yang juga ada beberapa desa lainnya. Setelah saya berkeliling melihat potensi apa yang ada di desa -desa, kita menjadi tahu apa yang mau dilakukan agar desa di sini bisa menjadi desa destinasi wisata unggulan," ujarnya.
Baca Juga: Sempat Bertahan Hidup, Anak Gajah yang Terkena Jerat Akhirnya Mati
1. Bangunan di pinggir sungai harus ditertibkan
Dari tinjauan ini, lanjut Ijeck banyak yang perlu diperbaiki. Penataan bendungan, irigasi, jembatan, tata kios-kios souvenir yang menutup pemandangan sungai dan pulau-pulau sungai di sekitar Bukit Lawang menjadi fokusnya.
"Pulau-pulau sungai yang ada jembatan kayu dibikin warga ini juga mesti diperhatikan khususnya bagi Kecamatan yang jadi perpanjangan tangan Pemkab. Mohon maaf ini saya membahas ini bukan untuk menutup rezeki masyarakat, justru masyarakat ikut berperan. Pulau ini kalau pengunjung ramai pasti jadi tempat untuk makan-makan dan kalau sudah makan pasti ada sampah, padahal kalau kita buat penghijauan akan lebih bermanfaat," ujar Ijeck yang membawa catatan perjalanannya saat rapat Konsep Pengembangan Ekowisata Tangkahan-Bukit Lawang di Jungle Inn.
Bangunan di pinggir sungai, lanjutnya juga harus ditertibkan atau ada beberapa area yang dibebaskan. "Paling tidak adalah spot-spot yang terbuka sehingga pengunjung datang langsung bisa melihat sungai karena kita mau jual sungai di sini," ujarnya.
Baca Juga: Viral Gajah Tangkahan Dipukul Mahout, Ini Reaksi BBTNGL hingga Ahli