TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Asahan di Mata Wakilnya: Taufan Gama Pekerja Keras dan Panutan

Tetap bekerja meskipun sudah sakit keras

IDN Times/Fadli Syaputra

Medan, IDN Times - Acara pemakaman Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Muslim Kayu Besar di Jalan Thamrin Medan, Sumatera Utara, berlangsung dengan hikmah, pada Selasa (23/4) siang.

Jenazah almarhum dari Kisaran tiba di TPU Muslim Kayu Besar Medan, sekira pukul 12.20 WIB. Begitu jenazah tiba, fardu kifayah terakhir terhadap almarhum langsung dilaksanakan.

Keluarga, saudara, teman serta kolega yang hadir tampak mengikuti prosesi pemakaman dengan hikmah. Termasuk Wakil Bupati Asahan Surya.

Begini sosok Taufan Gama di mata Surya.

Baca Juga: Dari Sekcam hingga Jadi Bupati, Berikut Perjalanan Karier Taufan Gama

1. Almarhum adalah sosok yang rajin dan perhatian kepada stafnya

IDN Times/Fadli Syahputra

Wakil Bupati Asahan Surya mengatakan bahwa Taufan adalah sosok yang rajin, rapi dan perhatian kepada stafnya. Dan menurutnya almarhum menjadi panutan bagi bawahannya.

Surya menceritakan tentang sosok Taufan, walaupun dalam keadaan sakit Taufan atau yang akrab disapa Buya ini tetap bekerja.

Sampai-sampai dokter sempat mengingatkan agar dia lebih banyak beristirahat.

Namun ia tak menghiraukan ucapan dokter. Biasanya kalau sudah terasa enak sakitnya langsung kembali bekerja.

"Almarhum biasanya kontrol setiap Kamis dan Minggu baru pulang. Dia sering bilang aku masih bisa kok bekerja. Makanya salut aku, dia itu pekerja keras. Apalagi dia sangat mementingkan kepentingan rakyat," ungkap Surya dengan nada sedih.

2. Almarhum Taufan pendiri Pondok Pesantren Daar Al Uluum Asahan tempat kelima anaknya menimba ilmu

IDN Times/Fadli Syahputra

Bukan cuma pekerja keras, sambung Surya, almarhum seorang yang taat agama. Bahkan semua anaknya di sekolahkan di Pesantren. Mulai dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA. Kelima anaknya di sekolahkan di Pondok Pesantren Daar Al Uluum Asahan miliknya. Pesantren itu menjadi asal usul Taufan mendapatkan panggilan akrab Buya.

"Nah, kecuali anaknya yang terakhir beda. Dia punya cita-cita mau ke SMA Taruna di Magelang. Sama-samalah kita berdoa semoga cita-cita dia tercapai," doa Surya.

3. Taufan Gama juga dikenal stafnya sebagai pemimpin yang keras dalam mewujudkan program kerja

IDN Times/Fadli Syahputra

Lanjut Surya, sosok Buya merupakan sosok yang keras. Kalau sudah punya program dan rencana ukurannya harus jadi. Seperti program Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran.

Awalnya pembangunan di tahun 2006 sewaktu almarhum masih Plt Bupati. Setelah pergantian pimpinan sempat tersendat programnya. Maka periode pertama tahun 2010 menjadi Bupati, almarhum bilang bagaimanapun harus jadi.

Setahun disiapkan anggaran. Dia bilang kalau berdasarkan tiap tahun anggaran tidak akan siap. Maka dibuat bekerja sepanjang tahun tanpa anggaran dan akhirnya jadilah masjid itu pada 2015 silam.

"Sekarang, tanpa adanya mobilisasi massa, setiap sore dan hari biasa masyarakat sudah banyak datang untuk sholat di masjid itu. Masjid itu seperti salah satu monumental yang ditinggalkan beliau," beber Surya.

Baca Juga: Jenazah Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang Dimakamkan di Medan

Berita Terkini Lainnya