Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penggagas museum Al-Quran, Dr. Phil Ichwan Azhari dari Universitas Negeri Medan saat memperlihatkan penemuan Al-Quran dalam bentuk koin (IDN TImes/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Sumatera Utara memiliki sejumlah museum yang bisa menjadi tujuan destinasi wisata dan edukasi. Salah satunya Museum Sejarah Al-Quran Sumatra Utara.

Nah, di Museum Al-Quran ini terdapat beberapa warisan peradaban Islam seperti manuskrip kuno dan juga benda-benda peninggalan Islam yang mengenang jejak-jejak sejarah.

Museum yang berada di Jalan Wiliam Iskandar Muda, Deli Serdang ini, beroperasi setiap hari Senin-Sabtu, mulai pukul 09.00 WIB. Pengunjung cukup bayar Rp15 ribu untuk umum. Sementara pelajar atau mahasiswa hanya Rp5 ribu bisa mendapatkan ilmu pengetahuan baru soal peradaban Islam di Sumatra Utara.

1. Ada penemuan Al-Quran dalam bentuk koin

Ilustrasi Al-Quran (IDN Times/Rochmanudin)

Di sini para wisatawan dapat menyaksikan puluhan Al-Quran kuno. Bahkan ada penemuan bahwa Al-Quran dalam bentuk koin.

Didirikan museum Al-Quran dengan tujuan untuk menambah pengetahuan bagi masyarakat luas sebagai bentuk edukasi, bahwa wilayah Sumut memiliki sejarah dan peradaban Islam di masa lalu.

Dari banyak daerah di Indonesia, Sumut pernah disebut sebagai daerah yang tidak memiliki sejarah mushaf Al-Quran.

2. Terbentuknya museum Al-Quran guna menyimpan jejak dalam bentuk Mushaf atau bentuk kertas

Editorial Team

Tonton lebih seru di