Viral! Warga Gelar Peusijuek Tongkat Kayu di Masjid Raya Baiturrahman

Banda Aceh, IDN Times - Sejumlah warga tampak menggelar tepung tawar atau peusijuek sebatang tongkat di dalam Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh. Aksi mereka direkam dalam video singkat dan viral di media sosial.
Pantauan IDN Times, pada Minggu (9/11/2025), dalam video tersebut tampak beberapa orang mengenakan sorban duduk. Mereka berdoa dan beberapa kali tampak seperti berzikir. Di depan beberapa warga itu tampak satu batang kayu yang kemudian di-peusijuek.
1. Warganet khawatir dengan aktivitas kelompok tersebut

Video singkat tersebut diunggah kembali di berbagai media sosial. Satu di antaranya adalah akun Instagram, @-infobandaaceh, pada Sabtu (8/11/2025).Video tersebut telah dilihat lebih 160 ribuan kali dan mendapat tanggapan 631 komentar.
Beragam komentar turut diutarakan oleh warga net di kolom komentar. Namun, sebagian besar tampak menolak aksi dari ritual peusijuek tongkat tersebut.
"Ka poh hai yg model2 lagee nyoe (kamu pukul saja yang model seperti ini)," tulis salah satu akun dalam komentar itu.
“Tongkat pengobatan?, tongkatnya mengandung paracetamol?” tulis warga net lainnya dalam kolom komentar.
“Bapak2 pejabat tolong yg begini juga di beresin. Generasi kita jangan sampai terkontaminasi dengan kesesatan. Nauzubillah,” komentar lainnya.
2. Pengelola Masjid Raya Baiturrahman tidak pernah memberi izin kegiatan tersebut

Pengelola Masjid Raya Baiturrahman (MRB) mengaku tidak mengetahui ada aktivitas tepung tawar atau peusijuek benda berupa tongkat kayu di dalam rumah ibadah kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.
Pernyataan itu disampaikan pengelola masjid menyikapi video viral kegiatan prosesi peusijeuk tongkat kayu untuk pengobatan yang dilakukan sejumlah warga. Tanggapan itu mereka unggah melalui akun Instagram resmi Masjid Raya Baiturrahman @rmrb.aceh.
“Kami selaku Remaja Masjid Raya Baiturrahman mewakili Pengelola Masjid Raya Baiturrahman menyatakan tidak mengetahui dan tidak menyetujui kegiatan tersebut,” tulis Remaja Masjid Raya Baiturrahman Aceh dalam selebaran imbauan.
Di selebaran itu mereka juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tidak ada dalam agenda resmi masjid. Selain itu, kegiatan tidak mewakili ajaran, kebijakan, maupun kegiatan keagamaan yang dibenarkan oleh pihak Pengelola Masjid Raya Baiturrahman.
Pengelola Masjid Raya Baiturrahman mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menafsirkan informasi atau kegiatan yang mengatasnamakan masjid tanpa izin resmi.
3. Akan lebih mengantisipasi agar kegiatan serupa tidak terulang lagi

Unggahan tanggapan klarifikasi serta imbauan di akun Instagram @rmrb.aceh, dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, saat dikonfirmasi IDN Times, Minggu.
Dia mengatakan pihaknya akan berusaha mengantisipasi agar kejadian serupa tidak lagi terjadi di Masjid Raya Baiturrahman.
“Inyaallah dengan segenap kemampuan tim pengamanan dan khadam MRB untuk selalu berusaha mengantisipasi agar hal ritual seperti ini tidak lagi ada di MRB,” kata Saifan Nur.


















