Viral Ratusan Nmax Tanpa STNK Dijual Murah, Polisi Imbau Warga Hati-hati

Deli Serdang, IDN Times - Peristiwa jual beli ratusan motor baru tanpa surat di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, sudah sampai di telinga Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut. Animo masyarakat memborong motor-motor yang terkena dampak banjir itu tak main-main. Banyak peminat datang dari luar daerah karena motor itu bisa dibawa pulang dengan harga Rp16 juta saja.
Kendati para konsumen sudah tahu bahwa motor-motor itu tak dilengkapi dokumen resmi, tetap saja sudah banyak yang laku bahkan dikabarkan ludes terjual. Menyikapi hal ini Polda Sumut turun tangan untuk mengamankan situasi yang terjadi di gudang botot tersebut.
1. Dirlantas: kasus ini sudah diamankan oleh Polda Sumut

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Firman Darmansyah, angkat bicara mengenai peristiwa yang menuai atensi masyarakat baru-baru ini. Di mana beberapa hari yang lalu ramai orang memborong sepeda motor tanpa surat.
"Kasus ini sudah diamankan oleh Krimsus Polda Sumut," kata Firman kepada IDN Times melalui saluran telepon, Minggu (3/8/2025) malam.
Penindakan ini juga sesuai dengan pengakuan Kepala Dusun XI, Winarto, bahwa pihak kepolisian sudah meninjau langsung gudang itu. Firman mengaku pihaknya juga bekerjasama dengan Samsat.
"Pihak Samsat juga sudah mengetahui hal ini. Mereka sudah mengantisipasi apabila terdaftar di Samsat," lanjutnya.
2. Polisi ingatkan masyarakat agar lebih bijak membeli motor dan harus dilengkapi dokumen yang sah

Karena motor-motor tanpa dokumen resmi tersebut sampai ke pasar dalam skala yang besar, Firman tak urung memberi imbauan kepada masyarakat. Terutama hal ini ditujukan agar bisa berhati-hati.
"Diimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak lagi dalam membeli kendaraan, baik itu kendaraan baru maupun bekas, pastikan kendaraan tersebut memiliki dokumen yang sah," sebut Dirlantas Polda Sumut.
Ia juga tak lupa mengingatkan untuk tidak tergiur dengan motor-motor yang dijual dengan harga miring. Sebab nantinya akan merepotkan masyarakat sendiri.
"Jika ada yang menawarkan harga jauh di bawah pasaran, sebelum melakukan transaksi jual beli dapat melakukan crosscheck ke kantor Samsat terdekat. Petugas kami selalu siap membantu untuk memberikan informasi yang jelas tentang status kendaraan dan juga keabsahan dokumen-dokumennya," pungkasnya.
3. Kadus: Pengusaha yang jual ratusan motor adalah warga Sei Rotan

Sebelumnya Kepala Dusun XI Desa Sei Rotan, Winarto, kepada IDN Times membenarkan peristiwa viral yang terjadi di lingkungannya. Apalagi para pembeli sepeda motor datang jauh-jauh dari luar kota.
"Gudang itu (yang dipakai menyimpan ratusan motor) adalah gudang botot memang. Sudah cukup lama berdiri juga," ungkap Winarto.
Pemilik gudang tersebut bukanlah orang asing. Winarto dan warga desa kenal betul dengan pria berinisial SB. Memang, kata Winarto, SB merupakan pebisnis yang sering sering berinteraksi dengan masyarakat. Hubungan mereka juga dinilai baik-baik saja.
"Dia merupakan pengusaha dan memang asli warga sini (Desa Sei Rotan). Termasuk warga yang taat dan dia bahkan sudah memperbaiki jalan tersebut (aspal) jadi baru," pungkasnya.