Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Juru Parkir di Medan Diduga Disiksa Polisi, Ujungnya Damai

Ilustrasi ancaman. (IDN Times/Mardya Shakti)

Medan, IDN Times – Jagat maya dihebohkan dengan kasus dugaan penyiksaan yang dilakukan sejumlah anggota polisi terhadap juru parkir di Kota Medan. Korbannya adalah Afrizal (42).

Setelah mendapat penyiksaan, Afrizal kemudian membuat video soal tindakan yang dialaminya. Video itu kemudian terunggah di akun Instagram @suararakyatmedan.

1. Dituduh preman, korban diangkut ke mobil patroli

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari pengakuannya, penyiksaan itu bermula saat korban menjaga lapak parkir di kawasan Jalan Gedung Arca, Kota Medan. Dia kemudian tiba-tiba diangkut ke dalam mobil patroli pooisi.

"Pak Kapolda saya minta keadilannya pak, tadi malam jam sembilan malam,    saya dibawa sama mobil kabin patroli," uajr Afrizal

Di situ dia dituduh preman yang melakukan pungutan liar. Padahal dia sudah menuunjukkan tanda pengenal petugas parkirnya.  

2. Korban dibawa berkeliling dan disiksa

Ilustrasi parkir liar. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Di dalam mobil, korban disiksa. Dia mengalami sejumlah luka di tubuhnya. "Saya dibawa jalan-jalan dan saya dipukuli di jalan, kaki dia ke kepala saya, padahal saya ngak tahu salah apa, sampai bengkak-bengkak ini (sambil menunjuk kan luka di kepalanya ). Saya tidak tahu kesalahan saya apa," ujarnya.

“Saya bukan maling saya pekerja pak disini, pak kapolda saya mohon keadilan. Saya dibawa ke Jalan Putri Hijau, saya dibawa ke kamar orang itu pak, saya juga dipukuli. Saya disuruh duduk, sujud ke kamar mereka, saya dipukul pak ," ujarnya. 

3. Kasus berujung damai

ilustrasi (Unsplash.com/Constantin Wenning)

Terpisah Kasat Samapta Polrestabes Medan, Kompol Husni Mubarok mengonfirmasi kejadian itu kepada awak media. Kata dia, kasus penyiksaan itu berujung damai.

Meskipun begitu polisi tetap memberi sanksi disiplin kepada 2 polisi yang diduga terlibat. Mereka kini ditahan di tempat khusus.

"Keduanya sudah ditempatkan di tempat khusus (dipatsus), jadi mereka dan korban juga sudah bersalam salaman, (pelaku juga) sudah memberikan tali asih, jadi sudah clear,'' ujar Husni Daulay saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us