Medan, IDN Times -Anif Shah, Ayah dari Anggota DPR RI asal Sumatra Utara Musa Rajekshah meninggal dunia, 25 Agustus 2021. Haji Anif tutup usia 82 tahun. Sudah empat tahun meninggal, tiba-tiba namanya dikaitkan 9 haji, para taipan daerah yang viral disebut menggantikan era 9 naga.
Jauh sebelum Ijeck menjadi orang nomor 2 di Sumut, Anif dikenal luas di Sumut sebagai pengusaha sawit dan properti. Berikut 10 fakta tentang Haji Anif yang perlu kamu tahu.
Anif lahir di Perlanaan Kabupaten Batubara, 23 Maret 1939. Dia adalah anak tertua dari 16 bersaudara. Ayahnya adalah Al Hafiz Gulrang Shah yang merupakan seorang ulama hafiz Al-Qur'an.
Dari pernikahannya dengan Syarifah Rahmah, Anif dikaruniai sembilan orang anak. Salah satunya adalah Musa Rajekshah yang kini menjabat Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2018-2023.
Dalam cerita yang pernah dikisahkan Haji Anif dalam bukunya, dia awalnya hidup susah. Bahkan dia sampai harus menjual jangkrik untuk memenuhi kebutuhannya bersama keluarganya.
Sampai akhirnya ia bangkit dan menjadi pengusaha sukses di bidang perkebunan sawit, perumahan hingga SPBU. Salah satunya Komplek Cemara Asri, salah satu komplek perumahan elit di Sumatra Utara.
Haji Anif juga jadi sosok panutan bagi adik-adiknya. Dia punya 15 orang adik. Rata-rata mereka juga menjadi sukses seperti dirinya. Seperti Rahmat Shah yang merupakan mantan anggota DPD RI dan Ketua PMI Sumut, Kodrat Shah yang menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumut hingga Ketua Hanura Sumut, dan lainnya.
Tahun 2013, Haji Anif dianugerahi Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kepemilikan
lahan koloni bangau terluas di Indonesia. Penghargaan bernomor 5873/MURI/3/2013 itu diberikan saat ia merayakan ultah ke-74. Lahan itu terletak di Komplek Cemara Asri, Deli Serdang. Hingga kini tempat itu selalu dipadati warga yang ingin melihat berbagai burung migran yang singgah ke sana.
Haji Anif juga sangat aktif berkegiatan sosial. Ia sudah membangun banyak masjid. Kabarnya sudah 20 masjid yang dibangun Ayah sembilan anak itu. Termasuk Masjid Al Musannif yang sangat megah di samping Komplek Cemara Asri.
Masjid itu menjadi salah satu ikon masjid di Sumut yang banyak dikunjungi jamaah baik dari dalam maupun luar daerah bahkan sampai wisatawan asing. Saat ini Yayasan Haji Anif juga sedang membangun sebuah Masjid Raya di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kab.Mandailing Natal Sumatra Utara.
Haji Anif pernah bercita-cita membangun 99 masjid dan tahun ini sebenarnya coba diwujudkannya. Selain itu yayasan Haji Anif juga memiliki armada pembersih masjid. Tak kurang 1.800 masjid setiap pekan mendapat pelayanan pembersihan dari yayasan ini
Tahun 2017, Haji Anif menerbitkan buku biografinya berjudul “Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat”. Buku itu berisi perjalanan hidup Haji Anif sejak masa kecil hingga menjadi pengusaha sukses di Sumut.
Lewat Yayasan Haji Anif (YHA), ia mendirikan banyak sekolah baik normal maupun non formal di seluruh wilayah Sumatra Utara. Selain itu juga perhatian ke dunia kampus dengan mendirikan Gedung Kuliah Bersama di Unimed, USU, hingga UIN Sumut.
Selain itu beberapa fasilitas hingga jalan juga tersemat namanya. Mulai dari Jalan Haji Anif hingga gerbang pintu tol Cemara yang juga dibuat menjadi namanya.
Selain itu Anif melalui YHA menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang pertama kalinya di Masjid Al Musannif Komplek Cemara Asri Medan. Acara yang dibuka Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah di Masjid Al Musannif Komplek Cemara Asri Medan