Terpuruk, 7 Cara Membangun Resiliensi Mental

Merasa sulit untuk bangkit dari keterpurukan? Itu tandanya kamu perlu membangun resiliensi dalam dirimu. Kemampuan ini penting agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan berbagai situasi dan menghindari stres berlebihan.
Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan tetap kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup, seperti putus cinta, masalah keuangan, kehilangan pekerjaan, atau menghadapi penyakit. Sikap ini dapat terbentuk melalui pola asuh, lingkungan, serta kondisi kesehatan fisik dan mental. Namun, kamu juga bisa melatihnya dengan beberapa langkah sederhana.
Nah, berikut ini adalah beberapa cara untuk membangun resiliensi agar kamu lebih tangguh menghadapi berbagai situasi sulit.
1. Percaya pada diri sendiri

Jika bukan diri sendiri, siapa lagi yang bisa kamu andalkan untuk bangkit dari masalah? Percaya bahwa kamu mampu melewati masa sulit akan membantumu memiliki mental yang lebih kuat. Keyakinan ini adalah fondasi utama dalam membangun resiliensi.
2. Kelola stres dengan baik

Stres yang tidak terkelola dengan baik dapat memperburuk keadaan. Saat merasa stres, seseorang cenderung mengabaikan kebutuhan dasarnya, seperti pola makan sehat, olahraga, dan tidur yang cukup. Oleh karena itu, cobalah mengelola stres dengan cara yang positif, misalnya berbicara dengan orang yang dipercaya, melakukan hobi, atau mencoba teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi.
3. Temukan tujuan hidup

Memiliki tujuan hidup akan membantumu tetap fokus pada masa depan dan bangkit dari kesulitan. Tanyakan pada dirimu sendiri, apa yang sebenarnya kamu inginkan dan butuhkan? Setelah itu, berhenti memaksakan diri untuk mengendalikan hal-hal di luar kemampuanmu. Fokuslah pada hal yang bisa kamu lakukan dan kendalikan.
4. Cobalah hal-hal baru

Menantang diri untuk mencoba hal baru bisa meningkatkan resiliensi secara alami. Dari sini, kamu akan belajar banyak hal, mengasah keterampilan baru, serta menemukan potensi yang mungkin belum kamu sadari. Hal ini juga bisa membantumu menetapkan tujuan hidup yang lebih jelas.
5. Berpikir positif dan optimistis

Daripada terus-menerus terjebak dalam pikiran negatif, cobalah melihat sisi positif dari setiap masalah yang kamu hadapi. Berpikir positif bukan berarti mengabaikan kenyataan, tetapi lebih pada menemukan solusi dan tetap optimistis dalam menjalani hidup. Setelah menemukan solusi, segera ambil tindakan untuk menyelesaikan masalah.
6. Temukan teman untuk tempat bercerita

Memiliki seseorang yang bisa diajak berbagi, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan, sangat penting dalam membangun resiliensi. Mendengarkan sudut pandang orang lain juga dapat membantumu melihat masalah dari perspektif yang berbeda. Selain itu, curhat dengan orang yang dipercaya dapat memberikan ketenangan dan kekuatan untuk bangkit kembali.
7. Jangan ragu minta bantuan profesional

Jika kamu merasa sudah mencoba berbagai cara tetapi tetap kesulitan membangun resiliensi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Konsultasi dengan tenaga profesional bisa membantumu menemukan strategi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu.
Membangun resiliensi memang membutuhkan waktu dan usaha, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Jangan menyerah, teruslah mencoba, dan tetap percaya bahwa kamu bisa menghadapi setiap tantangan dengan lebih kuat!