Terkam Lembu, Harimau Sumatra Tak Roboh Meski Ditembak Bius Empat Kali

Kemunculan harimau sendiri diketahui pada Senin (29/8/2022) siang kemarin. Sejauh ini, tim dari BKSDA, BBTNGL, Polsek, Kodim, Korem, mitra dan masyarakat, sudah memasang kandang jebak. Selain itu, tim juga berusaha melakukan penghalauan dan mengusir agar harimau kembali masuk ke dalam kawasan hutan.

"Tadi malam BKSDA dan tim lainnya, sudah memasang kandang jebak. Bahkan saya dan bersama tim sejauh ini masih bersiaga di Kecamatan Besitang, untuk mengantisipasi konflik berkepanjangan. Mereka menghalau agar Harimau, tidak masuk perkampungan," papar Slamet.

Dia mengabarkan Harimau Sumatra sempat ditembak bius agar dapat dikonservasi kembali ke dalam hutan. Meski demikian, untuk memastikan kebenarannya dirinya meminta untuk mengontak pihak BKSDA.

"Masih dimonitor dan sedangkan itu dokter hewan juga sudah di lokasi. Tapi info terakhir barusan sudah ditembak bius. Kontak pak Herbert yang lebih kompeten," saran Slamet.

Kemunculan Harimau Sumatera, ini diduga karena lapar sehingga sampai memangsa satu ekor lembu milik warga. "Setelah memakan daging lembu, Harimau Sumatera kenyang terus tidur," tegas Slamet Indarjo.

Kepala Seksi Wilayah II BBKSDA  Sumut Helbert Aritonang, tim dari petugas BKSDA sempat bertemu dengan Harimau Sumatera dan melakukan penembakan dengan tembak bius dengan harapan dapat menumbangkan Harimau Sumatra.

Sebanyak 4 tembakan bius berhasil mengenai dan tidak membuatnya roboh (tumbang). Padahal, tim berharap Harimau Sumatra, roboh sehingga dapat dikembalikan ke dalam hutan. "Kuat kali tubuh Harimau Sumatra, meski 4 kali ditembak dan kena, tapi tidak tumbang," kata Helbert.

Untuk langkah selanjutnya, malam ini pihaknya akan memasang perangkap jebakan di sekitar lokasi untuk menangkap Harimau Sumatra. "Jika malam ini Harimau Sumatra itu tidak tertangkap dalam jebakan besok akan kita tembak bius lagi dengan jenis bius lain," tegas Helbert.