Medan, IDN Times - Sepekan terakhir bertepatan dengan libur Hari Raya Idulfitri, dua peristiwa besar kebakaran terjadi di Sumatera Utara. Yang pertama di Kelurahan Sei Berombang Kabupaten Labuhan Batu pada 5 Juni lalu yang menerpa puluhan rumah dan tewaskan empat orang.
Terakhir pada Jumat (7/6) lalu di Tapanuli Selatan, lima orang tewas dan semuanya bocah kakak beradik. Berikut kronologi kejadian di dua lokasi berbeda tersebut yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.
Dilansir dari Antara, Kabid Perencanaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe mengatakan, saat itu orang tuanya Yanuari Waruru mendapati rumahnya terbakar di Kelurahan Rianate, Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsep setelah pulang dari gereja bersama istri dan seorang anaknya.
Sayang Yanuari mendapati lima anaknya dalam kondisi tewas terpanggang. Kondisinya rumah tersebut jauh dari jalanan umum karena jaraknya sekitar lebih 2.000 meter dari jalan umum. Daerah itu juga tidak terjangkau sinyal telepon selular.
Selain itu Yanuari juga mendapati dokumen-dokumen pentingnya seperti KTP, KK, Akta Kelahiran Anak, STNK Sepeda Motor dan BPKB-nya, serta perlengkapan rumah lainnya yang ditaksir kerugian mencapai lebih dari Rp50 juta.
Sementara itu di Labuhanbatu sebanyak 33 rumah terbakar. Kepala Kepolisian Resort (Polres) Labuhan Batu, AKBP Frido Situmorang mengatakan, ada empat korban tewas terbakar antara lain Zulham Sukri (50), Saham (45), Johanes (20) dan Jensen (9). Korban yang selamat yakni, Jeni, Angel dan Anes.
"Kami melihat kobaran api dari pintu depan, tempat penyimpanan gas. Kobaran api itu sangat besar, kemudian saya bersama nenek dan adik terpaksa menyelamatkan diri melalui pintu belakang rumah. Dari luar rumah, kami juga menjerit untuk membangunkan orangtua. Tetapi, juga tak didengar," sebut salah seorang korban selamat, Jeni.
Dari hasil penyelidikan sementara Polres Labuhanbatu, kebakaran bersumber dari kediaman Zulham, salah satu korban yang tewas.
"Zulham merupakan pengusaha yang menjual gas elpiji. Namun, penyelidikan untuk mengungkap kebakaran itu masih tetap diselidiki," kata Kapolres Labuhan Batu, AKBP Frido Situmorang.