Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selamat Jalan! Ivan Jadi Dokter Ke-17 di Sumut Gugur karena COVID-19

Dokter Ifan Eka Syahputra (Dok. IDN Times)

Medan, IDN Times – Masyarakat Sumatra Utara kembali berduka. Lagi-lagi tenaga medis gugur karena terpapar COVID-19.

Adalah dr. Ifan Eka Syahputra, Sp.A, dokter spesialis anak yang selama ini bertugas di RS Malahayati Medan dan RS Bhayangkara Medan. Dia meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Kamis 10 September 2020.

1. Ifan dikenal sebagai sosok yang ramah di kalangan tenaga medis dan pasien

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Meninggalnya dr Ifan memantik simpati masyarakat. Banyak yang menyampaikan duka cita  kepada dr Ifan. Lantaran Ifan dikenal sebagai sosok dokter yang baik. Beberapa pasien mengatakan jika Ifan bersedia dihubungi hanya untuk menyampaikan keluhan penyakit atau pun lainnya.

Di kalangan tenaga medis, Ifan dikenal sebagai sosok senior yang mengayomi. "Beliau senior saya yang baik hati, ramah, rajin beribadah dan selalu mengutamakan kepentingan pasien anak dan masyarakat," kata dr. Wijaya Juwarna SpTHT-KL, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, Jumat (11/9/2020).

2. Rumah sakit di Sumut harus segera diklasifikasi

Dokter Ifan Eka Syahputra (Dok. IDN Times)

Sepanjang pandemik, Ifan adalah dokter ke-17 yang meninggal karena COVID-19. Ini menjadi evaluasi penting penanganan COVID-19 di Sumut.

IDI pun terus menyarankan agar rumah sakit yang ada di Sumut segera diklasifikasi. Karena baik dokter yang menangani COVID-19 atau tidak, sangat berisiko terpapar.

Kata Wijaya, harusnya di Sumut sudah ada klasifikasi, mana rumah sakit yang khusus menangani COVID-19 dan mana yang tidak.

3. Pemerintah harus meniru Jakarta yang punya banyak RS Khusus COVID-19

Dokter di Medan yang meninggal dunia karena COVID-19 (Dok. IDN Times)

Pemerintah harus meniru Jakarta yang saat ini punya 13 rumah sakit khusus COVID-19. Meskipun di Medan sudah ada sejumlah rumah sakit yang memang ditetapkan khusus COVID-19.

"Begitupun para dokter tetap akan menjalankan profesinya dengan penuh kewaspadaan karena resiko paparan yang semakin meningkat kurun waktu belakangan ini," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
Arifin Al Alamudi
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us