Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejak Januari 2021, Gunung Sinabung Karo Sudah 50 Kali ‘Batuk’

default-image.png
Default Image IDN

Karo, IDN Times – Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo secar  intensif terus menunjukkan aktifitasnya. Sinabung terus-menerus erupsi dan memuntahkan material vulkaniknya.

Selain itu, aktivitas kegempaan di Sinabung juga mengalami peningkatan. Gunung teraktif di Pulau Sumatera ini pun diprediksi masih terus mengalami erupsi hingga akhir 2021.

1. Sinabung juga muntahkan lava pijar

default-image.png
Default Image IDN

Petugas Pos Pemantau Sinabung Armen Putra mengatakan sepanjang Januari hingga April 2021, Sianabung tercatat sudah 50 kali erupsi. Bahkan paparan abu vulkanik sampai masuk ke wilayah Aceh Tenggara.

Selain erupsi, hampir 50 kali Sinabung mengalami letusan/guguran awan panas, dengan luncuran sejauh 5 kilometer ke arah timur dan tenggara. Termasuk semburan lava pijar atau lahar di sekitar lereng masih juga masih menjadi ancaman.

2. Aktvitas kegempaan picu erupsi

Sejumlah pengendara melintas di Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Armen menjelaskan jika aktivitas kegempaan juga memengaruhi intensitas erupsi. Semakin intensif aktifitas gempa, maka potensi erupsi juga  semakin tinggi.

“Hingga saat ini Gunung Sinabung masih cukup tinggi untuk aktivitas kegempaannya,” ujar Armen, Selasa (6/4).

3. Masyarakat harus tetap waspada

Gunung Sinabung (ANTARA FOTO/Edy Regar/Lmo/foc.)

Armen juga meminta masyarakat tetap waspada. Masyarakat bisa melihat tanda – tanda jika gunung akan erupsi. Misalnya, asap yang keluar dari puncak gunung semakin besar dan berubah warna. Kemudian kubah lava yang ada diseputaran lereng gunung masih besar.

“Potensi Gunung Sinabung sampai saat ini masih sangat tinggi. Belakangan ini hampir tiap hari terjadi erupsi walaupun erupsinya berupa abu vulkanik yang ketinggiannya bervariasi 500 sampai 2.000 meter,” kata Armen.

Hingga selasa pagi, gunung Sinabung teramati sebagian puncak gunung masih tertutup kabut. Sampai saat ini masyarakat direkomendasikan agartidak masuk dalam zona terlarang (merah) karena sewaktu – waktu potensi terjadi erupsi dan guguran awan panas masih cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan bentuk kuba lava di puncak gunung masih cukup besar yang mencapai 5 juta kubik yang berpotensi terjadi awan panas letusan atau guguran. Saat ini gunung Sinabung masih dalam status level III atau siaga.

Share
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us