Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sebanyak 2.000 Liquid Pod Vape Mengandung Obat Keras Disita Polisi

ilustrasi vape (unsplash.com/Vaporesso)

Medan, IDN Times - Seakan tidak ada habisnya, perairan pantai Timur Sumatera Utara masih menjadi favorit para penyelundup barang ilegal. Belum lama ini, Polda sumatra Utara, kembali mengungkap penyelundupan narkotika dan zat berbahaya lainnya. 

Pengungkapan kasus ini dilakukan di kawasan perairan Tanjung Balai Bagan Asahan hingga Labuhanbatu Utara, Tanjung Api, Sabtu (26/4/2025). Pengungkapan berawal dari informasi masyarakat terkait adanya aktivitas transaksi mencurigakan di perairan tersebut.

1. Kasus pertama temuan vape berbahaya di Sumut

Ilustrasi menuangkan liquid vape (unsplash.com/Vapeclubmy)

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut mengungkap penyelundupan 30 kilogram sabu dan 2.000 liquid pod vape berisi zat metomide dan etomidate—dua jenis obat keras yang biasa digunakan sebagai anestesi.

“Jenis ini sebelumnya hanya ditemukan di Jakarta, namun kini telah beredar di Sumut,” ungkap Direktur Ditresnarkoba, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, dalam keterengannya, Jumat (9/5/2025).

Temuan ini menjadi kasus pertama di Sumut terkait liquid vape yang tergolong narkotika berbahaya karena efeknya yang memicu halusinasi dan euforia.

2. Diselundupkan lewat jalur laut internasional

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Penyelundupan dilakukan melalui jalur laut dari wilayah perairan internasional menuju kawasan Tanjung Balai dan Labuhanbatu Utara. Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, petugas Unit IV Subdit I Ditresnarkoba melakukan penyisiran setelah menerima laporan warga.

“Sekitar pukul 05.00 WIB, kapal mencurigakan berhasil diamankan dengan tiga orang pelaku di dalamnya,” kata Ferry.

3. Tiga tersangka ditangkap, penyuruhnya masih diburu

Ilustrasi penjara (pexels.com/Ron Lach)

Dalam penggeledahan kapal, polisi menemukan tiga bungkus besar berisi sabu dan 20 bal liquid vape yang dikemas dalam fiber biru. Para pelaku mengaku mendapat barang dari dua orang tak dikenal di titik 'lampu putih' perairan Bagan Asahan.

Barang tersebut hendak diantar ke Labura dengan imbalan kepada para terduga kurir. Ada tiga orang yang ditangkap polisi. Kini, para pelaku telah ditahan dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pihak lain yang terlibat, termasuk seorang berinisial G yang diduga sebagai koordinator.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us