Rhymes for Charity North Sumatra, Kolaborasi Musik untuk Korban Bencana

Medan, IDN Times - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumatra membawa duka dan tantangan besar bagi masyarakat yang terdampak. Di tengah kondisi sulit tersebut, muncul gerakan solidaritas dari berbagai komunitas kreatif di Medan yang bersatu untuk membantu sesama. Salah satu inisiatif itu terwujud dalam acara “Rhymes for Charity North Sumatra”, sebuah konser amal yang menggandeng musisi, komunitas seni, dan pelaku kreatif kota Medan.
Konser amal ini merupakan kolaborasi antara Dflow Coffee and Eatery dan Silap 13 (13 Clan), komunitas rapper Medan yang dikenal aktif membangun ruang berkarya di dunia hip-hop. Bersama dalam perkumpulan komunitas dan ruang karya, kolaborasi ini menginisiasi penggalangan dana untuk membantu korban banjir melalui sebuah panggung musik yang penuh energi dan kepedulian.
Dalam kegiatan ini solidaritas ini dilaksanakan dalam dua pekan, yakni 9 Desember dan 12 Desember 2025.
1. Partisipasi dalam donasi langsung yang dibuka sepanjang acara

Untuk hari pertama pada hari Minggu (9/12/2025), menjadi gelombang pertama konser amal yang digelar dengan meriah.
Penampilan para rapper dari Silap 13 menghidupkan suasana dengan energi hip-hop khas Medan yang penuh semangat. Pengunjung tidak hanya menikmati musik, tetapi juga berpartisipasi dalam donasi langsung yang dibuka sepanjang acara.
Sedangkan untuk hari Jumat (12/12/2025) dengan melihat antusiasme serta besarnya dukungan masyarakat, konser amal ini akan berlanjut pada sesi kedua. Tujuannya tetap sama, untuk mengumpulkan bantuan semaksimal mungkin bagi para korban banjir yang membutuhkan dukungan segera.
2. Kolaborasi lintas komunitas seni

Dalam acara ini,yang menbuat semakin bermakna adalah keterlibatan berbagai komunitas kreatif lainnya.
Para pekerja seni turut menyumbangkan karya-karya terbaik mereka untuk dilelang, dan seluruh hasil lelang didonasikan 100 persen bagi korban banjir. Dukungan dari berbagai lini seni ini menunjukkan bahwa solidaritas bisa hadir melalui banyak medium—baik lewat musik, visual art, maupun aksi komunitas.
Acara ini bukan hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga ruang untuk memperkuat empati dan kepedulian sosial. Di tengah situasi sulit, kreativitas menjadi jembatan yang menghubungkan banyak hati untuk membantu sesama.
3. Hip-Hop untuk kemanusiaan

Rhymes for Charity membuktikan bahwa musik hip-hop bukan hanya tentang ritme dan lirik, tetapi juga tentang suara untuk perubahan. Melalui panggung sederhana dan penuh makna, komunitas rapper dan para kreatif Medan menunjukkan bahwa kolaborasi dapat menjadi kekuatan besar untuk meringankan beban masyarakat yang saat ini terdampak bencana.
Harapannya, kegiatan inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk terus menyalakan semangat solidaritas di Sumatera dan Indonesia.

















