Polresta Barelang Selidiki Kebakaran Kapal Tangker di PT ASL Batam

Intinya sih...
Polresta Barelang sedang menyelidiki kebakaran kapal tanker di PT ASL Batam
Masih menunggu hasil investigasi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran
Sikap tegas menunggu hasil penyelidikan dan polisi intensifkan pemeriksaan saksi
Batam, IDN Times – Kebakaran besar yang terjadi di kapal tanker MV Federal II yang tengah dalam proses perbaikan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24/6/2025) siang. Insiden tersebut menewaskan empat pekerja dan melukai lima orang lainnya yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin ketika dikonfirmasi membenarkan jumlah korban meninggal dan korban luka akibat insiden tersebut.
"Empat orang yang meninggal adalah pekerja di sana. Selain itu, ada lima korban lain yang masih dirawat di dua rumah sakit di Batam," kata Kombes Pol Zaenal, Rabu (25/6/2025).
1. Masih tunggu hasil investigasi
Kombes Pol Zaenal mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran kapal tersebut. Saat kejadian, fokus utama kepolisian adalah mengevakuasi korban. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Olah TKP masih berlangsung dan kami menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri yang akan didatangkan dari Medan," ujarnya.
Menurutnya, tim Inafis Polresta Barelang telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, dibutuhkan analisis lebih mendalam dari tim Labfor.
2. Sikap tegas menunggu hasil penyelidikan
Menjawab pertanyaan terkait sikap kepolisian atas seringnya kecelakaan kerja di galangan kapal milik PT ASL Shipyard Indonesia, Zaenal menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ditemukan unsur kelalaian.
"Tentu kami akan bertindak jika hasil penyelidikan menunjukkan ada pelanggaran atau kelalaian. Tapi kami tidak mau tergiring opini sebelum penyebab pasti diketahui. Prosesnya harus objektif dan berbasis bukti," ujarnya.
Ia menambahkan, keselamatan kerja di kawasan industri seperti galangan kapal harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk manajemen perusahaan.
3. Polisi intensifkan pemeriksaan saksi
Sementara itu, Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang mengatakan, saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi yang berada di lokasi saat kejadian. "Kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar kapal saat insiden terjadi," kata AKP Bimo.
Menurut Bimo, berdasarkan laporan awal, peristiwa kebakaran terjadi sekitar Pukul 14.15 WIB. "Api cepat membesar. Saat itu para pekerja sedang melakukan aktivitas di atas kapal yang tengah docking," katanya.
Pihak kepolisian hingga saat ini terus memastikan proses investigasi berjalan transparan dan akan mendalami apakah ada pelanggaran prosedur keselamatan kerja yang memicu insiden ini.