Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250625_173652.jpg
Kapal tangker yang terbakar di PT ASL Shipyard Indonesia (Dok:Istimewa)

Intinya sih...

  • Polresta Barelang sedang menyelidiki kebakaran kapal tanker di PT ASL Batam

  • Masih menunggu hasil investigasi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran

  • Sikap tegas menunggu hasil penyelidikan dan polisi intensifkan pemeriksaan saksi

Batam, IDN Times – Kebakaran besar yang terjadi di kapal tanker MV Federal II yang tengah dalam proses perbaikan di galangan kapal PT ASL Shipyard Indonesia, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (24/6/2025) siang. Insiden tersebut menewaskan empat pekerja dan melukai lima orang lainnya yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin ketika dikonfirmasi membenarkan jumlah korban meninggal dan korban luka akibat insiden tersebut.

"Empat orang yang meninggal adalah pekerja di sana. Selain itu, ada lima korban lain yang masih dirawat di dua rumah sakit di Batam," kata Kombes Pol Zaenal, Rabu (25/6/2025).

1. Masih tunggu hasil investigasi

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin saat meninjau arus balik di Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Kombes Pol Zaenal mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran kapal tersebut. Saat kejadian, fokus utama kepolisian adalah mengevakuasi korban. "Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran. Olah TKP masih berlangsung dan kami menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri yang akan didatangkan dari Medan," ujarnya.

Menurutnya, tim Inafis Polresta Barelang telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, dibutuhkan analisis lebih mendalam dari tim Labfor.

2. Sikap tegas menunggu hasil penyelidikan

kapal tanker Federal II terbakar hebat di ASL Shipyard Batam (Dok:Istimewa)

Menjawab pertanyaan terkait sikap kepolisian atas seringnya kecelakaan kerja di galangan kapal milik PT ASL Shipyard Indonesia, Zaenal menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah tegas jika ditemukan unsur kelalaian.

"Tentu kami akan bertindak jika hasil penyelidikan menunjukkan ada pelanggaran atau kelalaian. Tapi kami tidak mau tergiring opini sebelum penyebab pasti diketahui. Prosesnya harus objektif dan berbasis bukti," ujarnya.

Ia menambahkan, keselamatan kerja di kawasan industri seperti galangan kapal harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk manajemen perusahaan.

3. Polisi intensifkan pemeriksaan saksi

Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang saat berada di ASL Shipyard Batam (Dok:Istimewa)

Sementara itu, Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang mengatakan, saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi yang berada di lokasi saat kejadian. "Kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan para saksi yang berada di sekitar kapal saat insiden terjadi," kata AKP Bimo.

Menurut Bimo, berdasarkan laporan awal, peristiwa kebakaran terjadi sekitar Pukul 14.15 WIB. "Api cepat membesar. Saat itu para pekerja sedang melakukan aktivitas di atas kapal yang tengah docking," katanya.

Pihak kepolisian hingga saat ini terus memastikan proses investigasi berjalan transparan dan akan mendalami apakah ada pelanggaran prosedur keselamatan kerja yang memicu insiden ini.

Editorial Team