Kondisi jembatan Aek Puli, Tapanuli Utara terputus, Selasa (25/11/2025). (Dok: BPBD Taput)
Dari data yang divalidasi pihaknya, jumlah korban tewas di Taput sebanyak 38 orang dan sudahitemukan seluruhnya. Sedangkan di Humbahas ada 10 korban dimana 1 di antaranya belum ditemukan.
"Kurang lebih 38, itu sudah fiks dan sudah kita temukan, dan sudah kita serahkan ke stakeholder yang lain untuk proses penyerahan ke pihak keluarga ataupun pemakaman," bebernya.
Diakuinya, tantangan cukup sulit karena medan dan cuaca. Apalagi sering turun hujan dengan intensita yang sedang bahkan deras dengan durasi yang lama.
"Nah ini yang menjadi tantangan tim Sar Gabungan dalam melaksanakan upaya pencarian korban yang terindikasi masih tertimbun di material longsoran. Yang kedua, diinformasikan bahwa data korban ini karena ini akses jalan raya. Nah bisa saja dia sepanjang akses jalan raya, ada penduduk maupun warga yang melintas yang bukan di desa itu. Ini yang menyulitkan tim SAR Gabungan untuk memvalidasi data, namun dari Basarnas tetap akan berkoordinasi dengan Poosko, artinya kita input dulu jumlahnya, baru nanti dari tim yang lain akan mengidentifikasi korban ini milik siapa, warga mana," katanya.
Sejauh ini dari personil tim SAR Gabunganberjumlah 821 orang. Terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, kemudian Relawan,BPBD di Kabupaten juga, termasuk keluarga korban juga ikut mencari.
"Rujukan kita SK tanggap darurat, dan yang kedua adalah SOP Basarnas. Artinya kami juga akan berkoordinasi dengan pimpinan pusat Basarnas, apakah ini terus akan kita laksanakan pencarian setelah Pasca tanggap darurat, atau kita hentikan sesuai dengan SK," punkasnya.