Meninggal, Ini Kenangan Pemain Homeless World Cup Soal Bonsu Hasibuan

16 Mei 2020, 06:45 WIB

Yudhi Ramanda (kanan) bersama Bonsu Hasibuan (dok.Yudhi Ramanda)

Medan, IDN Times- Kabar mengejutkan hadir dari dunia futsal tanah air. Pelatih Vamos Mataram FC, Bonsu Hasibuan meninggal dunia, Jumat (15/5) malam. Bonsu meninggal saat bertanding futsal bersama eks Mataram FC menghadapi tim PON Nusa Tenggara Barat di Mataram Centre.

Tentu saja banyak yang kehilangan sosok Bonsu. Apalagi dia punya kontribusi besar atas perkembangan futsal dan Homeless World Cup (HWC) baik sebagai pemain maupun pelatih.

Salah satu yang merasa kehilangan adalah mantan pesepakbola asal Sumut, Yudhi Ramanda. Mantan pemain PSMS ini mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya pelatihnya saat mewakili tim Indonesia di HWC Chile 2014.

1. Dengar kabar dari eks HWC 2014 yang ikut bermain futsal bersama Bonsu

Tim HWC 2014 di Chile (Dok.Yudhi Ramanda)

Rama, sapaan akrabnya, tak menyangka saat mendapat kabar dari rekannya eks pemain HWC 2014. Ia mendapat kabar Bonsu meninggal saat main futsal di Mataram. "Dapat kabar dari teman yang tadi malam sama bermain futsal dengan almarhum. Bang Bonsu sengaja ngumpulin anak-anak didiknya di Mataram untuk main futsal tadi malam. Baru main 5 menit terus keluar dan jatuh lagi duduk di bench," kata Rama.

2. Menjadi sosok yang turut andil membantunya bangkit dari keterpurukan

Tim HWC 2014 di Chile (Dok.Yudhi Ramanda)

Rama pun mengenang Bonsu sebagai sosok yang berperan dalam kariernya. Saat itu Rama sudah pensiun dari sepak bola.

"Terima kasih sebesar-besarnya karena bang Bonsulah yang memilih saya saat seleksi HWC di Medan. Akhirnya saya bisa berangkat ke Chile. Sepulangnya dari Chilelah awal kebangkitan saya,: kata eks pemain Persikota dan PSDS ini.

Saat itu tim Indonesia meraih peringkat 10 dunia. Indonesia juga berhasil meraih pemain terbaik lewat Nanda.

3. Sosok yang selalu mengajarkan kerja keras

Tim HWC 2014 di Chile (Dok.Yudhi Ramanda)

Rama pun berterima kasih kepada Bonsu yang sudah membantunya ikut bangkit dari dunia kelam yang sempat dialaminya. Akhirnya Yudhi pun bisa bermain bola lagi meskipun tidak di level profesional.

"Duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan,almarhum sosok yg begitu kuat mengajarkan kerja keras akan membuahkan hasil.Selamat jalan coach," pungkas Rama.