Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa Korban Perampokan di Simalungun Meninggal Dunia, Rekannya Terluka

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

 Sumut, IDN Times – Aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di siang bolong mengguncang Kota Pematangsiantar. Seorang mahasiswi tewas, satu korban lain terluka, sementara dua pelaku berhasil ditangkap setelah diamuk massa di lokasi kejadian.

Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sigulang Gulang, Kecamatan Siantar Utara, Senin (9/6/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

1. Korban mahasiswi tewas di pinggir jalan, satu lainnya selamat

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban tewas dalam insiden ini adalah Rindy Liviani (20), warga Negeri Bayu Muslimin, Kabupaten Simalungun. Ia diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan bersama temannya, Suci Ayu Ningsih (21), yang saat ini masih dirawat di rumah sakit.

“Korban seorang mahasiswi bernama Rindy Liviani (20), warga Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun,” kata PS. Kasi Humas Polres Pematangsiantar, Iptu Agustina Triyadewi.

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Djasamen Saragih, sementara Suci dilarikan ke RS Efarina dalam kondisi hidup.

2. Pelaku menjadi bulan bulanan massa

(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi pengeroyokan) IDN Times/Sukma Shakti

Setelah insiden terjadi, warga sekitar yang melihat kejadian langsung mengamankan dua pelaku. Mereka sempat menjadi sasaran amuk massa sebelum akhirnya diamankan dan dibawa ke rumah sakit oleh pihak kepolisian.

“Di TKP, petugas menemukan korban Rindy Liviani tergeletak di pinggir jalan, sementara kedua pelaku telah diamankan dan menjadi sasaran amuk massa,” ungkap Agustina.

Satu pelaku dilaporkan tidak sadarkan diri, sementara yang lain mengalami patah tulang akibat keroyokan warga.

3. Kedua pelaku sudah ditahan polisi

ilustrasi penjara (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi penjara (pexels.com/RDNE Stock project)

Kedua pelaku kini menjalani perawatan medis di RS Vita Insani karena RSUD dr. Djasamen Saragih tak memiliki dokter ortopedi. Pihak kepolisian menegaskan kasus ini ditangani serius dan para pelaku akan diproses hukum.

“Hingga saat ini kejadian itu sedang ditangani Satuan Reskrim. Kedua pelaku masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dengan penjagaan ketat personel, kemudian akan diproses dengan mempersangkakan melakukan tindak pidana Pencurian dengan kekerasan sebagaimana Pasal 365 KUHPidana,” kata Iptu Agustina.

Pihak keluarga korban juga telah membuat laporan resmi ke Polres Pematangsiantar untuk menuntut keadilan atas insiden tragis tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us