Lucas Candra Pasaribu Raih Medali Emas di Ajang Kuliner Malaysia

- Lucas Candra Pasaribu, mahasiswa APP Darma Agung, meraih Medali Emas dan Penghargaan Diploma di ajang Culinaire Malaysia 2025.
- Lucas meraih Medali Emas pada kategori Malaysian Local Fruit Caramelization & Flambé dan Penghargaan Diploma pada kategori Fish/Seafood Main Course (Western Cuisine).
- Partisipasi mahasiswa dalam ajang internasional sejalan dengan implementasi Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi dan memperluas jejaring kerja sama internasional.
Medan, IDN Times – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung (APP Darma Agung).
Ia bernama Lucas Candra Pasaribu, mahasiswa Program Studi Perhotelan, berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih dua penghargaan bergengsi di ajang internasional Culinaire Malaysia 2025.
1. Lucas juga peroleh penghargaan Western Cuisine dengan menu andalannya

Dalam kompetisi tersebut, Lucas meraih Medali Emas pada kategori Malaysian Local Fruit Caramelization & Flambé. Selain itu, ia juga memperoleh Penghargaan Diploma pada kategori Fish/Seafood Main Course (Western Cuisine) dengan menu andalannya, Lonyangxia Salmon.
Penghargaan tersebut diraih dalam ajang Culinaire Malaysia 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 20 September sampai dengan 27 September 2025 di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia. Ajang ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dari 18 negara yang berkompetisi dalam 35 kategori perlombaan.
Kompetisi ini merupakan salah satu ajang kuliner internasional paling bergengsi di Asia, yang mempertemukan chef profesional, mahasiswa, dan praktisi kuliner dari berbagai negara untuk menampilkan kompetensi serta kreativitas terbaik mereka.
2. Lucas merupakan salah satu mahasiswa sebagai contoh generasi Z dengan dengan daya juang luar biasa

Wakil Direktur III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan APP Darma Agung, Sarmoko Saridi mengakui bahwa Lucas merupakan salah satu mahasiswa sebagai contoh generasi Z dengan dengan daya juang luar biasa.
"Dia berlatih hingga larut malam di tengah kesibukan menjalanishift praktik magang. Meski sempat mengalami kelelahanmental, kami terus mendampingi, memotivasi, dan meyakinkanagar ia memiliki mental juara,” ujar Sarmoko, pria lulusan Magister Pariwisata Berkelanjutan Universitas Padjadjaran.
Menurutnya, kesempatan ini menjadi bukti bahwa kerja keras mahasiswa dan dukungan kampus mampu membuka jalan mahasiswa untuk tampil di panggung dunia. Lebih dari sekadar kompetisi, partisipasi mahasiswa APP Darma Agung dalam ajang internasional ini juga sejalan dengan implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, khususnya dalam memberikan pengalaman belajar di luarkampus serta memperluas jejaring kerja sama internasional.
Lucas mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas kesempatan tersebut.
“Perlombaan ini juga menjadi pengalaman pertama saya naikpesawat dan pergi ke luar negeri, semua berkat dukungankampus. Bisa ikut kompetisi internasional seperti ini sangatberharga dan memotivasi saya untuk terus berkembang,” ujarLucas dengan penuh semangat.
3. Ajang ini sebagai langkah strategis untuk memperluas jejaring dan meningkatkan daya saing dukia kuliner

Sementara itu, Dr. Firman Sinaga, selaku DPP KetuaHubungan Internasional IFBEC (Indonesian Food & Beverage Executive Association), menilai bahwa keterlibatan mahasiswa dalam ajang internasional seperti Culinaire Malaysia merupakan langkah strategis untuk memperluas jejaring dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia serta kuliner Indonesia di pasar global.
“Kalau yang medali emas itu sudah tidak diragukan lagi pastibagus. Sementara untuk penghargaan diploma, artinya hidanganyang dibuat dinilai layak disajikan, memiliki kualitas baik, sertaberpotensi laris untuk dikomersialkan,” jelasnya.