Lima Orang Warga Tapteng Disambar Petir, Satu Meninggal Dunia

Tapanuli Tengah, IDN Times - Hujan yang disertai petir kembali memakan korban jiwa. Satu orang warga dikabarkan tewas disambar petir yang melanda di Kecamatan Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Minggu (30/1/2022).
Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma melalui Kabag Humas, AKP Horas Gurning menyebutkan, dalam peristiwa itu, lima orang warga menjadi korban akibat tersambar petir.
"Kejadian nya di lokasi wisata pantai Muara Nauli, Sorkam," kata Gurning.
1. Kelima korban sedang berteduh di dalam warung

Gurning mengatakan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, kelima korban diketahui sedang berada di dalam warung milik salah seorang warga.
Kelima warga disebutkan sedang berteduh di warung tersebut. Petir menggelegar dan menyambar didekat lokasi para korban berteduh.
"Saat tersambar, kelima korban tergeletak dan tidak berdaya," jelas Gurning.
"Korban yang meninggal Alex Siahaan (36) warga Pananggahan, Sorkam," tambahnya.
2. Korban selamat dilarikan ke Puskesmas

Dikatakan Gurning, kelima korban merupakan para wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Disebutkan, empat korban yang selamat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
"Korban yang meninggal langsung dibawa ke rumah duka," jelasnya.
3. Petir yang memakan korban jiwa bukan kali yang pertama di Tapteng

Kejadian petir yang memakan korban bukan kali pertama terjadi di Tapanuli Tengah.
Pada pertengahan Januari yang lalu, dua orang pelajar juga tersambar petir. Satu diantaranya disebutkan tewas.
Kejadian yang serupa juga pernah terjadi. Pada tahun 2019 yang lalu, sebanyak 19 ekor kerbau mati tergeletak di dalam kandang akibat tersambar petir.
Selain menyambar puluhan kerbau, satu orang warga yang disebutkan sebagai pengembala juga dikabarkan meninggal dunia.
Dari rentetan peristiwa itu, satu keluarga yang tengah berteduh disebuah pondok persawahan yang berada di desa Aek Dakka Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah juga menjadi korban akibat tersambar petir.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu.
Dari kejadian tersebut, satu orang yang tersambat petir meninggal dunia.
4. Setiap tahun korban meninggal akibat tersambar petir

Lantas seberapa besar bahaya petir bagi kehidupan manusia?
Dilansir dari berbagai sumber, tidak sedikit korban tewas akibat dari sambaran petir. Kematian pada 4.000 orang di dunia setiap tahun akibat tersambar petir. Angka ini sudah dikurangi 90 persen dari korban yang selamat.
Padahal, sambaran petir terjadi begitu cepat dan jumlah listrik yang mengalir pada tubuh sangat kecil.
Mary Ann Cooper, seorang dokter gawat darurat yang telah pensiun dan peneliti petir, mengatakan bahwa mayoritas listrik dari sambaran petir mengalir di luar tubuh dalam efek flashover.
Listrik yang mengalir di luar tubuh ini bisa bereaksi dengan keringat atau tetesan air hujan pada kulit.
"Volume air memuai ketika diubah menjadi uap. Jadi jumlah kecil pun bisa menyebabkan ledakan uap. Reaksi ini benar-benar meledakkan baju Anda," kata Mary Ann Cooper melalui CNN 25 Mei 2017 lalu.
Cooper yang pernah menulis sebuah studi mengenai luka akibat sambaran petir sekitar empat dekade lalu berkata bahwa kehilangan kesadaran adalah efek yang paling sering ditemukan dalam laporan 66 dokter yang menjadi data penelitiannya.
Kemudian, sekitar satu pertiga korban juga mengalami kelumpuhan sementara pada lengan dan kaki mereka.
Sementara itu, efek yang lebih berbahaya adalah ketika aliran listrik menghentikan jantung.
5. Sambaran petir tidak hanya melalui logam

Mengetahui sifat dan cara penghantaran petir, manusia sebenarnya bisa meminimalkan risiko tersambar. Ada beberapa hal yang sangat perlu diperhatikan jika petir melanda.
Saat petir melanda, diharapkan jangan berada di tempat terbuka. Dan tidak berada di jarak kurang dari 2 meter dari obyek yang tinggi agar tidak tersambar.
Jangan berpikir bahwa obyek yang bisa menghantarkan petir hanya logam. Sebab petir berbeda dengan listrik di rumah kita.
Petir memiliki sumber arus tetap, tapi tegangan berubah-ubah. Sementara listrik di rumah kita merupakan sumber tegangan, tegangan tetap dan arus berubah-ubah.
Petir juga dapat menyambar bisa lewat kayu dan bambu yang bukan penghantar listrik baik.