Banda Aceh, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh menetapkan enam lokasi di Tanah Rencong yang akan digunakan untuk mengamati rukyatul hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.
“Pemantauan menggunakan teleskop astronomi serta beberapa instrumen lainnya,” kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, Rabu (19/2/2025).
Azhari menyampaikan pengamatan hilal dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Pengamatan di Tanah Rencong, kata dia, dimulai setelah Salat Ashar pada Jumat, dan akan didahului dengan pemaparan posisi hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat dan ahli astronomi Aceh.
Ia mengatakan pengumuman hasil pengamatan akan disampaikan langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam sidang isbat, setelah menerima hasil rukyatul hilal seluruh daerah se-Indonesia.
Oleh karena itu, kata Kepala Kanwil Kemenag Aceh, masyarakat diharapkan menunggu penetapan awal bulan Ramadan 1446 Hijriah oleh pemerintah pada Jumat, 28 Februari sekitar pukul 19.30 WIB.
Ia juga berharap bila terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadan tidak merusak persatuan dan kesatuan antara umat Muslim di Tanah Rencong serta jadikan perbedaan tersebut.
“Bila ada perbedaan, tetap saling menghargai dan menghormati, karena semua ada landasan masing-masing,” katanya.
Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Alfirdaus Putra, mengatakan saat rukyat nantinya ketinggian hilal berada 4,68 derajat di atas ufuk, dengan elongasi geosentrik bulan dan matahari sekitar 6,4 derajat serta elongasi toposentrik 5,4 derajat.
Lama hilal dapat dirukyat sekitar 22 menit setelah terbenam matahari, dengan cahaya bulan sudah 0,22 persen.
“Bagi yang ingin rukyat mandiri, dapat melihat ke barat dengan arah 263 derajat dengan ketinggian hilal 4,68 derajat ketika matahari terbenam, hingga 22 menit setelahnya,” kata Putra.
Adapun enam lokasi pemantauan rukyatul hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah, di antaranya di Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang-Lhoknga, Aceh Besar; Tugu 0 Km-Kota Sabang; dan Bukit Blang Tiron Perta Arun Gas-Lhokseumawe.
Kemudian Pantai Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya; POB Suak Geudubang Aceh Barat, dan Pantai Nancala Teupah Barat, Simeulue.