Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kuasa hukum Bripka AS meminta Kapolri turun tangan mengungkap kematian kliennya di Samosir (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Kapolres Samosir, AKBP Yogie Suhardiman angkat bicara soal kecurigaan keluarga almarhum Bripka Arfan Saragih (AS) yang tewas karena racun sianida. Keluarga curiga soal racun sianida yang diduga dipesan saat handphone Bripka AS disita Kapolres Samosir. 

“Yang saya tanyakan begini. (Arfan) handphonenya punya berapa? Yang HP pertama itu adalah (digunakan) untuk komunikasi Arfan dengan pelaku lainnya. Makanya kita amankan (sita) sebagai barang bukti. Saya simpan ke Propam. Terus HP yang kedua, kita temukan merek Vivo di TKP,” ungkap Yogie, Rabu (22/3/2023).

1. Yogie sebut ada riwayat pencarian cara bunuh diri dalam HP

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Suhardiman mengungkap perbuatan cabul ayah kandung ke putrinya (Dok.Polres Samosir)

Dugaan Yogie, Arfan memesan racun secara online melalui ponsel yang ditemukan di lokasi jenazahnya.

“Karena ada riwayat pencarian (dari browser) tentang cara bunuh diri di dalam HP itu. Itu sudah keterangan ahli forensik,” katanya.

Pihaknya juga sudah memeriksa kurir yang mengantarkan paket berisi racun itu kepada Arfan. Sang kurir mengaku bahwa, Arfan yang menerima langsung paket tersebut di Kantor Samsat Samosir.

2. Kapolres Samosir: Silakan saja berpersepsi

Editorial Team

Tonton lebih seru di