Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kebakaran Kawasan Padat Penduduk Medan Polonia, 7 dari 9 Rumah Ludes

Kondisi terkini kebakaran di Jalan Starban Gang Bilal Medan Polonia (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Sabtu (14/12/2024) dini hari menjadi mimpi buruk puluhan masyarakat yang bermukim di Gang Bilal Jalan Starban, Medan Polonia. Pasalnya, rumah mereka ludes terbakar dilahap si jago merah.

Tak tanggung-tanggung, total ada 9 rumah yang terkena dampak kebakaran. 7 di antaranya ludes dan hanya menyisakan tembok dan puing-puing bangunan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun masyarakat masih syok sebab tidur pulas mereka harus terganggu dengan musibah yang tidak pernah mereka duga sebelumnya.

1. 7 dari 9 rumah ludes terbakar, masyarakat hanya bisa menyelamatkan kendaraan saja

7 dari 9 rumah ludes terbakar (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Erwin (45) tak kuasa menahan rasa sedihnya atas musibah yang ia alami bersama keluarganya. Ia masih mengingat jelas bahwa pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.10 WIB dirinya pontang-panting menyelematkan istri dan anaknya. Sebab api sangat cepat menyambar seisi rumah padat penduduk itu.

"Begitu keluar saya jam 12 malam sudah menjerit-jerit semua (saudara), api sudah besar. Yang masih tidur dibangunkan semua. Menyusul suara jerit-jeritan sambil nyelamatkan diri," kata Erwin kepada IDN Times, Sabtu (14/12/2024) siang.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun barang-barang miliknya beserta saudaranya yang lain hangus terbakar. Baju, surat-surat penting, hingga perkakas elektronik tidak bisa diselematkan.

"Yang penting menyelamatkan diri dulu. Korban jiwa tidak ada, hanya luka-luka ada tergores sedikit terkena material. Anak-anak kami angkat semua dan lari berhamburan, karena api sangat cepat nyambar," bebernya.

Dugaan sementara kebakaran terjadi karena konsleting listrik. Erwin membeberkan bahwa 9 rumah yang terdampak kebakaran memiliki ikatan keluarga, mereka semua bersepupu.

"Kemungkinan besar karena konsleting. Bisa jadi dia dari atas (merembet) dari kabel yang lengket ke rumah. Kena angin kan dan menyambar. Api berasal dari rumah depan kemudian ke belakang," lanjut Erwin.

2. Cerita Hendro korban kebakaran yang usahanya ludes terbakar, uang pinjaman usaha dari PNM Mekaar juga hangus

perkakas usaha milik Hendro yang hangus terbakar (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Si jago merah berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran pada pukul 04.00 pagi. Setidaknya ada 7 armada yang diturunkan untuk memadamkan api.

Seorang warga bernama Hendro (39), juga tak urung menceritakan betapa api merambat dengan cepat. Bahkan usaha percetakan yang sudah 7 tahun ia jalankan ludes tidak bersisa. Termasuk pesanan para pelanggannya.

"Gak sempat lagi (menyelamatkan harta benda). Pakaian pun habis. Paling sempat cuma menyelamatkan sepeda motor saya. Bagian atas duluan kebakar baru merembet ke bawah. Inilah usaha hancur semua, di atas masih banyak lagi," aku Hendro.

Kerugian dari perkakas bisnisnya ditaksir mencapai Rp9 juta. Tidak hanya itu, uang yang baru saja ia pinjam dari PNM Mekaar untuk modal usaha juga hangus terbakar.

"Kami baru pinjam sekitar Rp4 juta dari PNM Mekaar untuk modal usaha, di lemari gabung sama ijazah dan berkas-berkas penting gabung semua di situ. Gak sempat lagi menyelematkannya. Rencananya hari ini uang pinjaman itu mau digunakan. Tetapi udah terbakar tak bersisa," sebutnya.

3. Warga menanti bantuan pemerintah

9 rumah yang jadi korban kebakaran semuanya merupakan keluarga persepupuan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dari data yang dihimpun Dinas Pemadam Kebakaran, ada 58 jiwa dari 14 keluarga yang terkena dampak kebakaran ini. Saat ini mereka diungsikan sementara di camp pengungsian milik Badan Penanggulangan Bencana.

"Harapannya agar ada bantuan dari pemerintah. Walaupun gak seluruh, sebagian pun tidak apa-apa baik dari Pemko atau dari yang lain. Melihat kondisi begini, tidak ada memang yang bisa diperbaharui lagi. Benar-benar sudah ludes," kata Hendro.

Catatan dari Dinas Pemadam Kebakaran total kerugian mencapai ratusan juta. Lebih rincinya sekitar Rp800 juta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eko Agus Herianto
Doni Hermawan
Eko Agus Herianto
EditorEko Agus Herianto
Follow Us