Kampung Aur Banjir Meski Gak Hujan, Air Berlumpur Masuk ke Rumah Warga

Medan, IDN Times - Meski tak hujan, wilayah Kampung Aur, daerah pinggiran Sungai Deli, Medan, Sumatra Utara kembali direndam banjir, Jumat (20/8/2021) dini hari. Ketinggian air kini mencapai sekitar 50 sampai 60 sentimeter.
Menurut salah seorang warga, Henry, air mendadak yang mulai naik sejak pukul 23.00 WIB. Dan saat ini air serta lumpur dari banjir sudah memasuki rumah warga sekitar sungai di Kampung Aur. "Sangat cepat airnya dan kencang. Ada lumpurnya juga udah masuk rumah," ucap Henry.
1. Warga langsung siaga untuk naikkan barang ke tempat lebih tinggi

Kondisi ini membuat warga langsung menaikkan barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. Khawatir barang-barang berharganya terkena air.
"Iya (warga sedang menaikkan barang di rumah ke tempat yang lebih tinggi)," tambah Henry.
2. Warga menduga banjir kiriman dari pegunungan

Banjir tersebut, diduga merupakan kiriman dari daerah pegunungan yang ada di Sumut. Henry berharap persoalan banjir yang terjadi ini, dapat diselesaikan oleh Pemko Medan.
Meskipun lokasi wilayah Kampung Aur tersebut sering dilanda banjir. "Agar cepat pihak Pemko mengeruk dan memperbaiki pintu kanal, agar kami masyarakat tidak kawatir akan datang nya banjir dari hulu," harapnya.
3. Beberapa hari terakhir hujan sepanjang hari melanda Sumut. Batubara, Asahan hingga Madina direndam banjir

Memang dalam beberapa hari terakhir hujan deras dengan durasi panjang melanda kota Medan. Namun memang hanya beberapa wilayah saja yang terkena banjir. Justru saat malam ini tidak ada hujan, banjir melanda wilayah pemukiman padat penduduk itu.
Namun beberapa daerah di luar Medan seperti Batubara, Asahan dan Mandailing Natal diterjang banjir. Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terendam banjir. Tujuh desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Patiluban Mudik, Belimbing, Bonda Kase, Patiluban Hilir, dan Desa Sikarakara IV Kecamatan Natal dan Kelurahan Tapus dan Desa Perbatasan Kecamatan Lingga Bayu.
Sementara di Kabupaten Asahan, ada 21 desa/kelurahan yang terendam banjir. Air merendam kawasan itu sejak 16 Agustus 2021.