Intip Persiapan Imlek di Vihara Tertua di Kecamatan Pantai Labu

09 Feb 2024, 19:30 WIB

Vihara Go Ya Kong yang sudah berdiri 170 tahun (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Deli Serdang, IDN Times - Perayaan hari raya Imlek sudah di depan mata. Di berbagai Vihara juga telah mempersiapkan sejumlah pernak-pernik yang identik dengan hari raya umat Thionghoa itu. Mulai dari lampion, dupa, petasan, lilin, hingga berbagai macam bunga dan makanan khas.

Di Vihara Go Ya Kong yang terletak di Kecamatan Pantai Labu tampak sibuk mempersiapkan malam menyambut tahun baru Imlek. Vihara yang usianya telah menginjak 170 tahun sekaligus menjadi yang tertua di kecamatan tersebut malam ini akan ada pesta kembang api. Menariknya, siapapun boleh ikut merayakannya.

1. Menyambut malam tahun baru Imlek, Vihara Go Ya Kong juga izinkan masyarakat umum ikut merayakan

Penjaga Vihara Go Ya Kong, Amei, menyiapkan berbagai macam kebutuhan malam Imlek (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Saat ditemui tim IDN Times, Amei tampak sedang merakit bunga sakura untuk hiasan tahun baru Imlek. Ia yang sudah 30 tahun menjaga Vihara tua ini telah selesai menggantungkan lampion-lampion berwarna merah untuk bersiap menyambut malam tahun baru.

"Hari ini banyak yang kami sediakan, mulai dari merakit bunga, lampionnya juga diperbaiki, viharanya dibersihkan, semua ini demi untuk menyambut malam penuh kegembiraan tahun ini," ujarnya, Jumat (09/07/2024).

Amei membeberkan jika acara menyambut Imlek dimulai dari jam 20.00 WIB dan lanjut terus sampai tengah malam. Meriahnya Imlek pada malam nanti dikatakan Amei hampir seperti malam takbirannya umat Muslim.

"Multikultur nanti malam. Jadi siapapun boleh ikut merayakan malam kebesaran kami. Kami tak memandang apapun etnis dan agamanya. Nanti malam juga akan dijaga oleh pihak kepolisian," kata Amei.

2. Ada pesta kembang api yang dinyalakan tengah malam pada saat puncak acara

Berbagai macam dupa dan perlengkapan menyambut tahun baru Imlek di Vihara Go Ya Kong (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Vihara Go Ya Kong merupakan vihara yang telah didirikan sejak tahun 1854. Usianya bahkan lebih tua daripada Vihara Siu San Keng yang tertua di Kota Medan, yang didirikan tahun 1890.

"Kami telah menyediakan dupa besar nanti malam, ada petasannya juga. Acara puncaknya di Vihara ini akan dihelat jam 12.00 malam sampai jam 03.00 pagi," ujar perempuan yang berusia lebih dari setengah abad itu.

Untuk Tahun Baru Imlek malam ini, tidak ada barongsai. Biasanya barongsai di Vihara Go Ya Kong hanya kami disajikan untuk memperingati hari ulang tahun vihara ini saja yang didampingi oleh pertunjukan wayang orang khas dari wilayah China.

"Setelah memeriahkan perayaannya, para jemaat mulai sembahyang, sampai pagi, bahkan sampai sorenya terus berdatangan orang-orang," bebernya.

3. Ada "Batu Goncang" di Vihara Go Ya Kong

Lampion-lampion telah terpasang di Vihara Go Ya Kong Pantai Labu (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Tak hanya pesta kembang api, di Vihara Go Ya Kong juga menghelat suatu doorprize. Mereka menamakannya dengan sebutan "batu goncang".

"Di sini para jemaat yang datang bermain batu goncang nanti malam. Batu goncang ini semacam permainan yang berupa undian. Di mana hasil dari undian tersebut adalah hadiah-hadiah, baik itu berupa barang-barang elektronik sampai sepeda juga ada," kata Amei.

Jemaat Vihara Go Ya Kong tak hanya di lingkungan Deli Serdang saja, bahkan juga ada yang dari luar kota. Itu sebabnya, bagi Amei sendiri yang bertugas mendekor Vihara dan menyediakan makanan merupakan suatu rezeki. Di mana dirinya pasti selalu diberi angpao.

"Imlek sendiri bagi saya merupakan suatu perayaan sukacita. Saya juga merasa Imlek ini maknanya sangat luar biasa, sukacitanya, meriahnya, dan banyak hal-hal yang ramai. Inilah yang telah ditunggu-tunggu selama 1 tahun," pungkasnya.