Inalum Coba Kenalkan Aluminium Lebih Dekat ke Masyarakat

Booth Inalum juga ikut sebagai satu di antaranya 500 booth yang berasal dari BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, Pemprov Sumut, Pemda Kabupaten/Kota, dan lain-lain.

Booth Inalum pada PRSU ke-48 tahun 2019 lalu memiliki desain booth yang minimalis dan berwarna putih namun tetap elegan.

Inalum juga menampilkan tiga produk akhir yang diproduksi langsung Inalum yaitu Aluminium Ingot, Aluminium Billet dan Aluminium Foundry Alloy beserta penjelasan singkat mengenai kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Tidak hanya itu, Inalum juga memamerkan Miniatur Turbin PLTA Tangga serta barang-barang yang dihasilkan dari Usaha Kecil Menengah (UKM) Binaan Inalum.

Inalum memang sudah 

Pada kesempatan itu, Plt Direktur Pelaksana PT Inalum turut hadir dan berkeliling ke booth Inalum, Pemkab Batu Bara dan Pemkab Samosir didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Inalum Ricky Gunawan serta Kepala Departemen CSR dan PKBL Inalum, Susyam Widodo.

Sekretaris Perusahaan Inalum Ricky Gunawan pada kesempatan tersebut menyampaikan Inalum telah mengenalkan kegunaan aluminium dalam kehidupan sehari-hari.

Dan apa saja kontribusi Inalum yang telah dilakukan untuk masyarakat sekitar dan Sumatera Utara.

“Lewat PRSU semoga masyarakat bisa lebih mengenal mengenai kegunaan Aluminium dalam kehidupan sehari-hari. Dan kontribusi Inalum terhadap UKM di sekitar Perusahaan sehingga mampu menghasilkan produk kreatif yang dapat dijual ke masyarakat,” ujar Ricky.

Sementara Tutik Hartatik, salah satu Mahasiswi Universitas Negeri di Medan yang hadir ke booth Inalum mengatakan, kaum muda khususnya mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting sebagai generasi penerus bangsa ke depannya.
Khususnya dalam hal memajukan industri Aluminium Indonesia. Hal itu menjadi alasan Tutik tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Aluminium di booth Inalum.

“Dengan adanya Booth Inalum ini, masyarakat khususnya mahasiswa lebih mengetahui tentang produk dari perusahaan Inalum. Dan penggunaan Aluminium dalam kehidupan sehari-hari, serta menambah wawasan para mahasiswa mengenai prospek kedepan perusahaan Inalum,” ujar Tutik yang berasal dari Pematangsiantar.

Tutik Hartatik dan beberapa temannya mengaku turut kagum dengan hasil produk UKM binaan Inalum. 

Mereka bahkan memiliki keinginan untuk bergabung menjadi pegawai PT Inalum yang saat ini telah menjadi Induk Holding Industri Pertambangan dan mengambil alih 51% saham PT Freeport Indonesia. Bekerja di Inalum menjadi salah satu keinginan mahasiswa tidak hanya di Sumatera Utara namun juga dari daerah lain usai menamatkan kuliah.