Ollo, Gajah Sumatera jinak yang ditemukan mati di CRU Sampoiniet (Foto: Istimewa)
Senada, Direktur CRU Wahdi Azmi juga mengajak para jurnalis untuk terlibat aktif dalam upaya konservasi. Wahdi bercerita bagaimana pengalamannya membangun jaringan jurnalis untuk konservasi gajah di kawasan Aceh.
“Saya selalu menantang, para jurnalis juga ikut berkontribusi dan terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan. Jurnalis harus punya peran signifikan dalam perlindungan lingkungan. Konservasi ini adalah soal penting. Ada ancaman serius jika kita tidak menjaga alam,” pungkasnya.
Sejarahnya, Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan acara tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Gelaran ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya alam dan penghijauan. PBB pertama kali menetapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 1972 yang merupakan hari pertama Konferensi Stockholm tentang lingkungan manusia.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah Restorasi Ekosistem. Pakistan menjadi tuan rumah dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021.
Peringatan yang digelar oleh PFI Medan juga melibatkan sejumlah lembaga yang fokus pada isu lingkungan. Antara lain, Sumatra Tropical Forest Journalist (STFJ), Tropical Forest Conservation Action for Sumatera (TFCA-Sumatera), Leuser Conservation Partnership, Explore Sumatera, Pandawa Kayak, Perhimpunan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS), Vertical Rescue Indonesia (VRI), Sekolah Az Zakiyah, B’Ge Creative Workshop dan Focus Organizer.