Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Geng Motor ‘Mafia Bangladesh’ Diduga Rusak Kantor Dinas di Asahan

Rekaman CCTV korban Perdi Saputra saat dianiaya sejumlah pelaku geng motor. (IDN Times/Istimewa).

Asahan, IDN Times – Polres Asahan menangkap tujuh orang diduga anggota geng motor bernama ‘Mafia Bangladesh’. Ketujuh orang ini disangkakan telah merusak Kantor Dinas Badan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Asahan.

Perusakan itu diduga dilakukan pada Sabtu (14/12/2024). Mereka melempari kantor dinas dengan batu. Kantor dinas itu mengalami kerusakan cukup parah.

1. Para tersangka diduga juga melakukan perusakan di lokasi lain

Ilistrasi Rekaman video detik-detik geng motor serang pengendara lain di depan kampus UNM Makassar / Istimewa

Kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan pihaknya menangkap tujuh dari puluhan anggota geng motor yang beraksi saat itu.

"Kami mengamankan tujuh orang geng motor yang viral di media sosial. Terutama, geng motor yang nekat melakukan pengrusakan di sejumlah tempat di Kisaran," ujar Afdhal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2024).

2. Dua di antara para pelaku masih di bawah umur

warung kopi di Delitua diobrak-abrik kelompok geng motor (dok.istimewa)

Kata Afdhal, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan melakukan penangkapan. Dari tujuh tersangka, dua di antaranya masih berusia anak.

Para tersangka di duga melakukan perusakan karena mengira ada anggota geng motor lain di dalam kantor tersebut.

“Modusnya, ada anggota geng motor gladiator didalam, dan mereka mengejar," katanya.

3. Polisi sita barang bukti seperti balok dan celurit panjang

Barang bukti yang diamankan polisi dari pelaku geng motor / IDN Times : Darsil Yahya

Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam kasus itu. Di antaranya balok kayu dan pedang celurit panjang. Barang bukti ini diduga dibawa untuk melakukan kekerasan.

Sebelumnya, Sekretaris BKKBN Asahan, Muhammad Arsyad mengaku mendapatkan informasi dari petugas jaga malam adanya pengrusakan kantor.

"Kami mendapatkan informasi dari petugas jaga malam. Malam Sabtu, atau Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00 wib, kantor diserang oleh puluhan orang," kata Arsyad.

Karena kalah jumlah, penjaga malam memilih menyelamatkan diri. "Kalau keterangannya, ada puluhan orang dan puluhan sepeda motor yang menyerbu kantor kami. Petugas penjaga malam kami, memilih menyelamatkan diri, karena tidak mungkin melawan puluhan orang tersebut," katanya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us