Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dugaan Beras Sintetis, Kadis Ketapang Medan Sidak Pasar Pringgan

Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan Pemerintah Kota Medan melakukan pemantauan adanya dugaan beras sintetis di Pasar Pringgan Kota Medan Jalan Iskandar Muda, Babura, Kecamatan Medan Baru, pada Rabu (11/10/2023).

Gelora Kurnia Putra Ginting sebagai Kadis Ketapang, Pertanian dan Perikanan memastikan bahwa seluruh beras yang ada di Pasar Pringgan ini merupakan beras lokal dan tidak ada beras dari luar Sumatera Utara. Berasal dari Sunggal, Pakam, Tebing Tinggi, dan Sergai.

“Jadi, kita sudah cek tadi grosir di luar pasar itu ada 4 dan pengecer di dalam pasar ada 3. Kita sudah ambil sampelnya dengan berbagai jenis beras dan kita sudah tanyakan juga ternyata yang beras lokal tidak ada beras dari luar Sumatra Utara,” ucapnya.

1. Ada 15 sampel beras yang diambil untuk uji laboratorium

Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Ada 15 sampel beras pada dari 8 toko dan grosir beras yakni toko ruko 15 dengan 2 merek beras, toko sekawan dengan 2 merek beras toko maju dengan 1 merek beras, sinar harapan dengan 1 merek beras, makmur Jaya dengan 1 merek beras, toko Alan dengan 2 merek beras, toko Abeng dengan 3 merek beras dan toko acuan dengan 3 merek beras.

Dari seluruh beras yang diambil ini untuk sampel pengujian laboratorium ini merupakan beras premium.

2. Sebelumnya beredar video dari warga soal beras sintetis

Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya mengatakan bahwa sebelumnya terdapat indikasi dari warga, yang merupakan seorang ibu yang membeli beras di Pasar Pringgan dengan harga Rp145 ribu untuk 10 kg. Kemudian dimasak dan dimakan oleh ibu tersebut dengan rasa yang berbeda dari beras-beras sebelumnya.

“Sehingga masyarakat resah dan kita melakukan cek di sini bagaimana kebenaran informasi yang didapat oleh ibu,” katanya.

3. Hasil laboratorium selama tiga hari

Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Dinas Ketapang, Pertanian dan Perikanan melakukan sidak ke toko dan grosir beras di Pasar Pringgan Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menurutnya, dari informasi yang beredar tersebut dengan cara meremas hingga melemparkan dan memantul sehingga dinyatakan beras sintetis. Namun, hal tersebut baginya tidak bisa dijadikan suatu kebenaran. Kecuali hasil laboratorium yang bisa jadi pembuktian.

Nantinya, hasil laboratorium ini akan bisa didapat selama 3 hari ke depan.

Gelora mengimbau kepada masyarakat khususnya kota Medan untuk tidak beranggapan atau berasumsi suatu produk itu dengan informasi yang tidak valid.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Doni Hermawan
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us