Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Data Sementara Korban Bencana Aceh, 35 Orang Meninggal dan 25 Hilang

WhatsApp Image 2025-10-29 at 00.21.02.jpeg
Kepala BNPB, Suharyanto. (IDN Times/Mhd. Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis perkembangan data sementara korban banjir dan longsor di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Aceh, pada Jumat (28/11/2025).

“Data ini akan terus berkembang karena tim masih bekerja dan laporan dari daerah terus masuk,” kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto.


1. Total warga meninggal dunia 35 orang dan 25 masih hilang

WhatsApp Image 2025-10-29 at 00.21.01 (1).jpeg
Kepala BNPB, Suharyanto. (IDN Times/Mhd. Saifullah)

Suharyanto menyampaikan data sementara untuk korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Aceh yakni 35 orang. Selanjutnya, korban hilang ada 25 orang dan delapan lain mengalami luka-luka.

BNPB merinci korban jiwa paling banyak berada di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, dua wilayah yang terdampak paling parah akibat longsor dan luapan banjir di daerah hulu.

Berikut rincian korban berdasarkan daerah, Bener Meriah 11 meninggal dunia dan 13 hilang; Aceh Tenggara enam meninggal dunia, tujuh hilang, dan lima luka-luka; serta Aceh Tengah 15 meninggal dunia.

Kemudian Gayo Lues satu meninggal dunia dan dua hilang; Aceh Tamiang tiga luka-luka; Subulussalam satu meninggal dunia; serta Lhokseumawe satu meninggal dunia dan tiga hilang.


2. Sejumlah akses jalan putus akibat banjir dan longsor

WhatsApp Image 2025-11-27 at 15.15.06 (2).jpeg
Tangkap layar video banjir dan longsor di wilayah tengah Aceh.

BNPB menyebutkan sejumlah darat menuju di beberapa kabupaten/kota masih tidak dapat dilalui. Kerusakan terparah terjadi di jalur utama yang menghubungkan wilayah tengah dan timur Aceh.

“Masih banyak akses jalan yang terputus. Beberapa di antaranya sedang diperbaiki dengan normalisasi oleh Kementerian PU,” kata Suharyanto.

Akses darat yang dilaporkan masih terputus meliputi jalan nasional batas Sumut-Aceh, jalur Lhokseumawe-Aceh Utara-Aceh Timur-Langsa-Aceh Tamiang, jalur Gayo Lues-Aceh Tenggara, putus di lima titik.

Selanjutnya di jalur Gayo Lues-Aceh Tengah-Abdya, masih tak bisa dilewati

Kerusakan infrastruktur tersebut membuat proses evakuasi dan pendistribusian logistik berjalan lambat.


3. Banjir dan longsor juga mengakibatkan jaringan komunikasi terdampak

WhatsApp Image 2025-11-27 at 15.15.06 (1).jpeg
Tangkap layar video banjir dan longsor di wilayah tengah Aceh.

Suharyanto mengatakan jaringan komunikasi di sejumlah daerah juga lumpuh akibat banjir dan longsor. BNPB terpaksa memasang perangkat komunikasi darurat berbasis satelit di beberapa titik untuk mempermudah koordinasi dan mempercepat respons laporan warga.

“Kami harus memasang alat komunikasi darurat menggunakan Starlink di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, Langsa, hingga Aceh Timur,” kata Kepala BNPB.

Tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus melakukan pencarian korban hilang, evakuasi warga, dan pembukaan akses jalur kritis. Upaya penyaluran logistik juga terus dikebut ke lokasi pengungsian maupun daerah yang sulit dijangkau.

Meski situasi masih berat, Suharyanto menyebut cuaca cerah hari ini memberi harapan untuk percepatan penanganan.

“Alhamdulillah hari ini cuaca cerah, jika terus seperti ini akan sangat membantu proses penanggulangan,” imbuhnya.


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Data Sementara Korban Bencana Aceh, 35 Orang Meninggal dan 25 Hilang

28 Nov 2025, 22:26 WIBNews