Bupati JR Saragih: Pemilu Sudah Usai, Saatnya Jaga Kerukunan

Bupati Simalungun JR Saragih dalam sambutannya mengajak setiap orang yang tidak berpuasa untuk menghormati yang sedang berpuasa.

Pada momen bulan puasa ini ia juga mengajak masyarakat tidak terprovokasi dengan berita hoaks yang sangat banyak beredar akhir-akhir ini.

"Gelaran Pemilu telah usai, saatnya kita kembali untuk bekerja dan tetap menjaga keamanan dan kerukunan umat beragama di wilayah kita," ujar JR Saragih sembari menyampaikan kepada masyarakat Simalungun ucapan selamat menjalankan Ibadah Puasa.

Menurut Bupati, keragaman yang ada di Simalungun hendaknya menjadi kekuatan untuk semakin meningkatkan kesatuan dan persatuan dengan menjaga toleransi dan menghargai antar umat beragama sehingga tercipta kesejukan dibumi Habonaron do Bona.

Lewat tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Asrul Aswan Sirait menekankan bahwa Allah mewajibkan berpuasa kepada manusia dengan empat target. Yakni untuk menjadi insan yang bertaqwa dan saleh, insan yang berilmu, insan yang bersyukur serta insan yang cerdas.

Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Menurutnya manusia yang saleh adalah manusia yang saleh kepada Tuhan dan juga mengasihi kepada sesama. Puasa juga harus menjadikan manusia menjadi insan yang bersyukur atas berkat dan Rahmat Tuhan.

Ditambahnya, bahwa Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah yang kondusif walau memiliki beragam suku dan agama. Hal tersebut harus tetap dijaga oleh masyarakat Simalungun sebagai insan yang beriman dan taqwa kepada Tuhan. 

"Cinta negara adalah bahagian dari iman, merupakan kebanggaan bagi kita memiliki keberagamaan suku dan agama namun tetap dapat hidup berdampingan dengan damai dan tentram ," ujarnya.

Tokoh masyarakat, Samsul, yang juga Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada Bupati JR Saragih yang sangat peduli terhadap kegiatan keagamaan. Hal ini dibuktikan dengan dukungannya pada kegiatan buka puasa bersama yang rutin digelar setiap tahun.

Dirinya juga meminta agar kegiatan keagamaan seperti ini tetap rutin digelar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kabupaten Simalungun.

Pada kesempatan ini, Bupati dan Wakil Bupati serta unsur Forkopimda memberikan santunan dan bingkisan kepada 100 anak yatim yang berasal dari Kecamatan Tapian Dolok dan Gunung Maligas.