Bujuk Napi Lapas Langkat, Tukang Sate pun Dibawa Masuk

17 Mei 2019, 01:30 WIB

IDN Times/Fadli Syaputra

Medan, IDN Times - Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Narkoba, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara berhasil dikendalikan. Hal itu setelah pasukan TNI yang diturunkan melakukan langkah-langkah persuasif untuk menenangkan para penghuni Lapas yang mengamuk.

Sebelumnya situasi di dalam Lapas begitu mencekam, ratusan penghuni Lapas mengamuk dan merusak fasilitas yang ada di dalam Lapas. Bukan hanya merusak, mereka turut mengejar petugas Lapas diduga menganiaya rekannya yang kedapatan menggunakan sabu-sabu.

Personel kepolisian diturunkan ke lokasi. Akan tetapi penghuni Lapas melakukan perlawanan. Melihat situasi semakin tak terkendali, personel Yonif-8 Marinir, Kodim Langkat dan personel Raider 100 di turunkan ke lokasi. Barulah mereka berhasil ditenangkan.

1. Tukang sate di luar komplek dibawa masuk ke Lapas

IDN Times/Istimewa

Untuk menenangkan situasi, tukang sate di luar komplek dibawa masuk ke dalam Lapas. Para Napi tampak berebut membeli sate tersebut.

“Niatnya persuasif, kita menganggap mereka itu bukan musuh. Melainkan mereka itu adalah saudara kita yang sedang menyelesaikan masalahnya di dalam Lapas ini,” kata Danyonif-8 Marinir Letkol (Mar) Danang Ary Setiyawan.

2. TNI lakukan langkah persuasif bujuk napi dan dengarkan keluhan mereka

IDN Times/Istimewa

Langkah-langkah persuasif yang dilakukan yaitu dengan cara mendengarkan aspirasi para Napi dan tahanan. Mereka kemudian dibujuk agar mau berkumpul di lapangan di dalam Lapas. Kemudian mendengarkan segala uneg-uneg mereka, termasuk soal perlakuan semena-mena yang dilakukan oleh petugas Lapas.

“Ternyata mereka ini cuma tinggal diarahkan saja, karena mereka kita anggap bukan seperti musuh, akan tetapi kita menganggap mereka ya teman,” ungkap Danang.

3. Hingga larut malam, personel TNI masih berjaga

IDN Times/Fadli Syaputra

Danang menegaskan, personel TNI akan tetap mendukung tugas Polri untuk mengamankan lokasi. Mereka akan siap jika diminta membantu melakukan pengamanan kapan pun waktunya.

Sampai menjelang tengah malam, personel Yonif-8 Marinir masih berjaga di depan Lapas Kelas III Narkoba, Kabupaten Langkat. Sedangkan personel kepolisian berjaga di ring lebih jauh. Sejauh ini sudah tidak terdengar suara ribut dari dalam Lapas.