Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bengkel Difabel Mengubah Hidup Maryono

ARFL9786.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Secara biologis Maryono memang lahir 41 tahun lalu. Namun Maryono yang sesungguhnya baru lahir lima tahun yang lalu. Ia merasa menjadi manusia baru, manusia dalam arti seutuhnya setelah punya keahlian, punya pekerjaan tetap untuk berdiri di atas kaki sendiri dan, bisa menghidupi keluarga kala menjadi mekanik tetap di Bengkel Difabel, Aceh Tamiang sejak 2021.

Bengkel Difabel merupakan unit usaha binaan CSR Pertamina EP Rantau Field yang sengaja dirancang untuk membuka lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Di sinilah Maryono dan sembilan difabel lainnya mengaktualisasikan keahlian setiap hari.

Maryono sebenarnya lahir sebagai bayi normal dan utuh secara fisik. Namun saat usia 4 tahun, ia menderita penyakit polio. Sakitnya sembuh, tetapi bekasnya permanen, satu kakinya lumpuh. Sejak saat itu hidup pria yang akrab disapa Nonok ini tidak pernah mudah. Dikucilkan di lingkungan sekitar, akses pendidikan terbatas, dan akses pekerjaan lebih terbatas lagi.

ARFL0126.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
ARFL9820.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Masuk usia remaja, Nonok belajar menambal ban motor dari ayahnya. Kemudian berlanjut belajar memperbaiki sepeda motorn dan membantu ayahnya di bengkel halaman rumah. Nonok dan keluarganya hidup pas-pasan.

"Gak bengkel besar, hanya di depan rumah. Kalau ada yang datang, motornya kami perbaiki. Gak pakai modal juga, pelanggan kita minta beli sparepart sendiri jika ada yang perlu diganti," kenang Nonok.

ARFL0137.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
ARFL0196.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Bak mentari, ada saat tenggelam dan pada waktunya akan terbit merekah, menerangi, dan memberi energi semangat untuk bangkit lagi. Itu yang dirasakan Nonok pada 2020. Tiba-tiba PT Pertamina EP Rantau Field, lewat Dinas Sosial Aceh Tamiang menggelar pelatihan teknik sepeda motor untuk para difabel. Total peserta 30 orang untuk mengikuti pelatihan selama 40 hari.

ARFL9846.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
ARFL9052.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Usai pelatihan, Pertamina dan Dinsos memberikan modal untuk membuka bengkel dan doorsmeer motor di Jalan Ir. Haji Juanda, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Tempat, perlengkapan bengkel, sparepart, hingga pendampingan bisnis diberikan Pertamina dan Dinsos sebagai modal.

ARFL8813.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
ARFL9896.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Dari total 30 difabel peserta pelatihan, 10 di antaranya bekerja di bengkel yang diberi nama Bengkel dan Doorsmeer Difabel. Maryono satu di antaranya.

"Pelatihan itu jadi secercah harapan. Kami jadi punya keahlian dan minimal bisa membuka bengkel sendiri di rumah. Ternyata kontribusi Pertamina lebih dari itu, kami dibukakan bengkel dan dimodalin. Ini jadi harapan baru bagi kami semua," ujar Nonok pada IDN Times, Sabtu (25/10/2025).

ARFL9925.JPG
Maryono, Mekanik di Bengkel Difabel Aceh Tamiang (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Sejak saat itu Nonok punya penghasilan tetap dari bengkel. Pulang dari bengkel, Maryono tetap melayani pelanggan di rumah. Kebahagiaan Nonok dan Istrinya semakin merekah.

Namun Nonok tak mau cepat berpuas diri. Ia berharap bengkel dan doorsmeer difabel kelak punya pelanggan lebih banyak sehingga bisa mempekerjakan lebih banyak difabel di Aceh Tamiang. Sehingga keberadaan Pertamina EP Rantau bisa dirasakan oleh lebih banyak lagi oleh masyarakat.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Pemko Medan Sediakan 71 Desain untuk Program 3 Juta Rumah

28 Okt 2025, 23:27 WIBNews