Banjir Tapteng, Distribusi BBM Diklaim Terus Didorong

- Pertamina akan tambah SPBU yang buka 24 jam untuk atasi kelangkaan BBM di Tapteng dan sekitarnya.
- Stok BBM di Medan aman, dua kapal pengangkut BBM telah bersandar dan menambah suplai ke Terminal BBM Medan.
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia minta barcode dinonaktifkan sementara dan lebih banyak pompa bensin diaktifkan tanpa pembatasan barcode.
Tapanuli Tengah, IDN Times – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi hampir di seluruh wilayah yang terdampak bencana di Sumatra Utara. Di Kota Medan misalnya, antrean mengular terjadi beberapa hari terakhir.
Di Tapanuli Tengah, sebagai lokasi paling parah terdampak, kelangkaan BBM juga terjadi. Masyarakat harus mengantre hingga delapan jam, untuk mendapatkan BBM.
“BBM sangat dibutuhkan karena untuk mobilitas warga melakukan pemulihan pasca banjir,” kata Damai Mendrofa, warga Tapteng yang juga berprofesi sebagai jurnalis kepada IDN Times, Rabu (3/12/2025).
1. Menambah SPBU yang buka 24 jam

Pertamina sendiri mengklaim kondisi stok BBM aman. Namun antrean tetap terjadi. Mereka mengatakan, kendala terdapat pada distribusi.
Pertamina mengatakan akan menambah jumlah SPBU yang beroperasi 24 jam sebagai langkah cepat mengurai antrean panjang di berbagai titik, terutama pascabencana di wilayah Tapanuli Tengah dan sekitarnya.
Kebijakan itu disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, usai mengikuti rapat darurat bencana bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Gubernur Sumut Bobby Nasution di Kantor Bupati Tapteng, Selasa (2/12/2025).
“Medan saat ini ada 90 SPBU, 40 SPBU beroperasi 24 jam. Hasil rapat tadi akan kita tambah beroperasi 24 jam kurang lebih 60 SPBU, dan kita akan tambah lagi kalau bisa 90,” ujar Ega.
2. Didorong masuk lewat Pelabuhan Sibolga

Ia memastikan stok BBM di Kota Medan dalam kondisi aman. Dua kapal pengangkut BBM telah bersandar dan menambah suplai ke Terminal BBM Medan.
“Untuk Medan sendiri, stok kami aman karena kami sudah mendapatkan dua kapal untuk bersandar di terminal. Untuk mengurangi antrean, kami akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pihaknya mulai mendorong distribusi BBM ke Tapteng dan Sibolga, dua wilayah yang mengalami hambatan distribusi akibat kerusakan akses jalan.
“Untuk BBM mulai malam ini kita coba. Selama ini sudah masuk ke Tapteng, tapi karena persoalan jalan. Malam ini kita cari cara bagaimana supaya BBM dari Pelabuhan Sibolga bisa masuk ke sini,” kata Bahlil.
3. Bahlil minta barcode dinonaktifkan sementara

Ia juga memerintahkan Pertamina Patra Niaga mengaktifkan lebih banyak pompa bensin dan mengoperasikannya tanpa pembatasan barcode.
“Saya tadi sudah minta Patra Niaga baru tiga pompa bensin yang aktif kita naikkan menjadi lima dan 24 jam, tidak perlu pakai barcode. Tetapi saya mohon kepada saudara-saudara saya di sini, tolong jangan disalahgunakan, artinya kita harus pakai betul-betul sesuai kebutuhan,” tegasnya.

















