Bakar Ban Depan Kantor Desa di Langkat, Warga Desak Copot Kades

Langkat, IDN Times - Warga salah satu desa di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, meluapkan amarahnya di depan kantor desa, Selasa (15/10/2024) malam.
Beramai-ramai, mereka mendatangi kantor dan membakar tumpukan ban yang dibawa. Kekesalan diluapkan setelah Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy, dinilai ingkar janji.
Sebab, orang nomor satu di 'Negeri Bertuah' tak kunjung menepati janji untuk mencopot NH dari jabatannya sebagai Kepala Desa (Kades). Aksi warga inipun sempat menjadi perhatian warga sekitar, karena api yang terus membesar menjadi pusat perhatian warga.
1. Pj Bupati sempat utarakan janji akan copot kades paling lama 2 minggu pasca aksi

Padahal, pada akhir September 2024 lalu, Faisal Hasrimy berjanji akan mencopot NH paling lama 2 minggu setelah masyarakat menemuinya di Kantor Bupati Langkat. Nyaris sebulan berlalu, NH tak juga dicopot.
"Kami warga desa merasa kecewa dan kesal sama Pj Bupati Langkat. Janjinya NH dicopot paling lama 2 minggu setelah kami menemuinya. Tapi hingga saat ini NH masih berperan dalam pemerintahan desa," kata Agus warga sekitar, Rabu (16/10/2024).
Sedangkan itu menurut Agus, warga desa sudah muak dan tidak mau dipimpin NH di desa itu. Mereka merasa nama baik desa sudah tercoreng karena ulah NH yang melakukan perbuatan asusila alias berselingkuh dengan istri orang lain.
Mereka menegaskan, akan melakukan aksi lagi untuk menemui Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy dan menuntut agar NH segera dicopot. Karena, Faisal Hasrimy dianggap mengingkari janjinya kepada masyarakat Desa Serapuh Asli.
2. Kapolsek tenangkan warga dan berharap agar aksi tidak mengganggu khalayak luas

Sementara itu, Kapolsek Tanjung Pura, AKP Zul Iskandar Ginting membenarkan aksi yang dilakukan warga sekitar itu. Tidak ingin kondisi semakin memburuk dalam aksi, dirinyapun melakukan negosiasi kepada warga dan mengimbau agar masyarakat tidak mengganggu ketertiban umum.
"Boleh saja menyampaikan aspirasi, tapi harus jaga ketertiban," kata Zul, coba menenangkan warga sekitar.
Mengingat, kata mantan Kapolsek Pangkalan Susu ini, lokasi Kantor Desa Serapuh Asli terletak di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Aceh. "Kelancaran lalu lintas di lokasi tersebut jangan sampai terganggu," tegas Zul.
3. Aksi perselingkuhan sempat viral dan beredar luas di media sosial

Dugaan perselingkuhan NH terungkap melalui video berdurasi 30 detik. Dalam video ini, pria diduga NH disulangi AR dengan kue ulang tahun di sebuah kamar yang belum diketahui persis lokasinya. Hingga kasus terus mencuat dan viral di media sosial (medsos).
Disebut-sebut AR adalah istri dari seorang pria yang bekerja sebagai perangkat desa di sana. Namun kini, suami AR diduga sudah dinonaktifkan oleh NH. Beberapa aksi sempat dilakukan warga sekitar untuk mencopot Kades NH dari jabatanya.
Akhir April 2024 lalu, masyarakat yang menolak NH tetap menjabat, menyegel balai desa. Di sini mereka melakukan penyegelan dengan menggunakan bra (BH). Demikian juga aksi damai meminta pencopotan di depan kantor Bupati Langkat.