Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antoni Batubara, Cinta Kopi Arabika Sipirok hingga Buka Warkop

Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan (Dok. Istimewa)
Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Kopi berjenis Arabika Sipirok menjadi salah satu kopi nusantara yang memiliki karakter unik. Bahkan, keunikan rasa dari kopi sipirok ini tidak perlu diragukan lagi.

Untuk pecinta dan penikmat kopi belum banyak yang mengenal Kopi Sipirok. Namun, sebagian yang bergelut di bidang kopi tentu saja mengetahui bahwa Kopi Sipirok sudah mendunia dengan cita rasanya.

Di Medan, ada salah satu penggiat kopi bernama Antoni Batubara yang juga membuka warung kopi Kenjo sekaligus roastery berada di Jalan SM. Raja No.1E Kota Medan ini spesialis dengan kopi Sipirok dibuka sejak 2014 hingga saat ini.

1. Kopi Sipirok bermula dari sejarah VOC yang diberi nama kopi Mandheling

Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan yang sudah di roasting (Dok. Istimewa)
Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan yang sudah di roasting (Dok. Istimewa)

Antoni Batubara, sebagai pemilik warung kopi kenjo sekaligus salah satu penggiat kopi sipirok. Dia menyebutkan awal mula kopi sipirok bermula dari sejarah VOC yang memberi nama kopi mandheling. Seiring perkembangan zaman serta otonomi daerah dan terbentuknya kabupaten baru terciptalah nama kopi sipirok.

"Berbicara nama kopi sipirok tidak lepas dari sejarah masa lalu, dimana VOC membangun brand Mandheling kooffie pada masa lalu. Jadi secara global kopi di wilayah tabagsel hari ni dikenal dengan brand mandheling koffei. Namun di era otonomi sekarang tabagsel terpecah menjadi 4 kabupaten dan satu kota sehingga Penamaan kopi mandheling wilayahnya hanya sebatas di kab. madina, sementara kabupaten induk tapsel yang beribukota sipirok harus memunculkan nama baru. Inilah yang dikenal dengan kopi sipirok pada saat ini" sebutnya.

2. Tingkat keasaman terasa ada di cita rasa kopi Sipirok

Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan (Dok. Istimewa)
Biji kopi Arabika asal Sipirok, Tapanuli Selatan (Dok. Istimewa)

Cita rasa kopi sipirok memiliki rasa dengan tingkat keasaman yang sedang dengan rasa manis sedikit sepat atau kelat. Dari hasil sampel yang telah diuji pada tahun 2018 saat di jember.

"Menurut sample yang di uji coba di pusat Pusllit coca jember kopi sipirok meraih skor 81 sampai 84 skor cupping," katanya.

3. Antoni juga beri pelatihan serta mengedukasikan jenis kopi arabika sipirok ke masyarakat

Antoni Batubara, pemilik warung kopi Kenjo di Medan (Dok. Istimewa)
Antoni Batubara, pemilik warung kopi Kenjo di Medan (Dok. Istimewa)

Lanjutnya, dia terus memberi pelatihan serta mengedukasikan jenis kopi arabika sipirok ke masyarakat agar lebih paham tentang nilai kopi arabika sipirok tersebut

"Sebagai salah seorang penggiat kopi sipirok, saya mendedikasikan serta menembuh kembangakan kopi sipirok di sumatera utara khususnya dan indonesia secara umum. Agar para penikmat kopi dan masyarakat umum bisa memahami nilai nilai strategis kopi sipirok." Pungkasnya.

Kopi Arabika Sipirok menjadi finalis dikompetisi kopi terbaik nusantara "Yogya Coffee Week (JCW#2) pada kategori Arabika Wash dengan standard Specualty Coffee Association (SCA). Pada tabun 2022 Serta ditetapkan sebagai finalist kopi arabika terbaik urutan ke- 8.

Share
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us