Angkot di Medan Hilang Kendali, Tabrak Becak, Halte Bus, hingga Tempat Tambal Ban

Medan, IDN Times - Kecelakaan terjadi di Kota Medan tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan Timur, Senin (9/6/2025). Satu unit mobil angkutan umum perkotaan (angkot) menabrak 2 becak, halte bus, mobil, hingga tempat usaha tambal ban siang tadi.
Meskipun becak yang ditabrak terbang dan mengenai halte bus sampai rusak, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hanya satu orang luka-luka dan kerugian material yang dialami masing-masing pihak.
1. Kronologi kecelakaan akibat angkot melaju kencang

Agus Salim (46) selaku tukang tambal ban di Jalan Perintis Kemerdekaan terkejut atas insiden yang menimpanya. Saat itu Agus Salim kedatangan pelanggan yang hendak memperbaiki becak motor.
"Awalnya kami duduk-duduk di situ (dekat halte), jadi tukang becak tadi meminta untuk ganti lahar dan stang. Waktu kami lagi ngomongin itu, tiba-tiba dari ujung sana angkotnya datang, kencang sekali," kata Agus.
Angkot tersebut melaju tidak terkendali. Untung saja Agus dengan tangkas menghindar saat angkot menabrak becak yang hendak ia perbaiki.
"Aku lari (menghindar) karena angkotnya langsung menabrak becak," ceritanya.
2. Angkot tabrak becak, mobil, tempat tambal ban, sampai halte bus yang roboh

Bukan hanya becak milik pelanggannya yang ditabrak, namun juga halte bus. Agus menceritakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi secara beruntun.
"Awalnya angkot ini menabrak becak yang hendak saya perbaiki (sampai terbang), lalu nabrak halte, tempat tambal ban saya, dan mobil yang sedang parkir," rinci Agus.
Kini ia dibantu petugas berwajib mengangkut puing-puing bekas kecelakaan. Pantauan IDN Times halte bus rusak cukup parah, atapnya ambruk begitupula dengan tiang penyangganya.
"Korbannya ada satu orang, luka terkilir gitu," pungkasnya.
3. Sopir angkot akui matanya terpejam saat mengendarai

Sementara itu sopir angkot 103 bernama L Sipayung (34) cukup syok karena mobil yang ia kendarai menabrak sejumlah kendaraan dan fasilitas umum. Saat itu ia memang hendak menuju ke Kampus UNIMED untuk mencari sewa.
"Kejadian sekitar jam 1 siang. Saya dari Pancur Batu menuju ke UNIMED, angkot dalam keadaan kosong. Saat saya lewat, tiba-tiba mata saya meram, ngantuk atau bagaimana lah hingga menabrak," beber L Sipayung.
Ia sendiri tidak mengalami luka-luka. Namun angkot yang dikendarai rusak hingga tidak bisa dihidupkan lagi.
"Setahu saya kena becak dua, lalu tadi kena tiang halte hingga roboh. Kendaraan kita (angkot) juga rusak radiatornya. Saya juga tidak menginginkan hal ini terjadi, makanya saya bilang nanti lah kita apakan (urus). Saya juga bukan melakukan kriminal, ini laka lantas," pungkasnya.