Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pawai obor di Kota Medan sambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Medan, IDN Times - Jalanan Kota Medan terang benderang ketika 500 obor dinyalakan secara serempak dan dibawa keliling kota. Tak lupa takbir berkali-kali dikumandangkan membersamai spirit ribuan umat Islam menyambut Ramadan 1446 Hijriah.

Rabu (26/2/2025) malam masyarakat kota Medan yang tergabung dalam aliansi ormas Islam melakukan pawai obor. Seolah pantang diselimuti rasa lelah, mereka berkeliling kota berjalan kaki beramai-ramai, menunjukkan bahwa sebentar lagi umat Islam akan menjalani ibadah puasa.

1. Ribuan umat Islam Kota Medan melakukan pawai obor, sambut bulan suci Ramadan

Massa pawai obor memadati jalanan depan Masjid Raya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Masyarakat kota Medan kompak melakukan pawai obor. Taufiq Ismail selaku koordinator acara membeberkan bahwa bukan tanpa alasan mengapa ribuan orang kali ini berkumpul di Masjid Raya lalu kemudian berjalan keliling kota.

"Ini acara pawai obor. Tahun ini adalah tahun ke-8 yang dilaksanakan oleh Aliansi Ormas Islam Sumut. Artinya, kita setiap tahun merahakannya dengan maksud menyambut bulan suci Ramadan," kata Taufiq.

Masyarakat tampak antusias begitu ada intruksi obor dinyalakan. Tak hanya mereka, masyarakat lain yang ikut menonton juga tak mau ketinggalan merekam momen komunal itu.

"Ini malam yang tepat karena ada elemen dari ormas Islam dan komunitas Islam lain yang juga punya agenda. Maka ini setelah musyawarah bersama, ditetapkannya tanggal 26 Februari untuk tanggal pelaksanaan pawai obor," lanjutnya.

2. Ada 500 obor yang berpendar dibawa massa aksi mengelilingi jalanan kota Medan

Taufiq Ismail selaku koordinator acara pawai obor ormas Islam kota Medan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Taufiq membeberkan, bahwa pihaknya menyediakan ratusan obor. Di mana setelah obor dinyalakan, ribuan umat Muslim berkeliling kota dengan rute yang sudah ditentukan.

"Panitia menyediakan 500 obor. Rutenya sama kayak tahun lalu. Kita masuk dari Jalan Brigjend Katamso, lalu terus ke jalan Pemuda, kemudian kita ke Jalan MT Hariono. Setelah itu ke Jalan Cirebon, hingga pada akhirnya ke Jalan SM Raja dan kembali lagi ke Masjid Raya," ungkapnya.

Atmosfer tradisional tercipta begitu kental. Nuansa hangat dan solidaritas sesama umat juga berpendar bersamaan dengan nyala obor yang begitu terang.  

"Kami berpesan kepada kaum Muslimin dan Muslimat untuk tetap menjaga tali persaudaraan, menjaga ukhuwah Islamiyah, maupun ukhuwah syariah, kita tunjukkan persaudaraan kita sesama manusia (habluminannas)," jelas Taufiq.

3. Massa aksi pawai obor juga gaungkan dukungan kemerdekaan Palestina dari konflik kemanusiaan

Pawai obor di Kota Medan sambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Siapapun yang mengikuti aksi pawai obor kota Medan seolah melangitkan doa yang sama. Kata Taufiq, mereka ingin menjadikan momentum Ramadhan 1446 Hijriah kali ini untuk bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Bukan hanya ratusan obor saja yang dinyalakan, sejumlah masyarakat juga kompak mengibarkan bendera Palestina. Hal ini merupakan sebuah refleksi bahwa umat Islam di Kota Medan sampai saat ini terus mendukung kemerdekaan Palestina dari konflik kemanusiaan.

"Pesan paling penting adalah kami mengangkat tema Palestina Merdeka. Apapun yang kami lakukan dari aliansi ini tidak pernah melupakan saudara kita yang ada di Palestina. Kami juga melakukan penggalangan dana untuk saudara kita di sana," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team