Medan, IDN Times- Ledakan di Jalan Kruing, Kamis (11/4) malam sekitar pukul 18.30 WIB mengeluarkan dampak yang cukup parah. Ledakan ini menghancurkan empat unit ruko yang berada di salah satu kawasan kuliner oleh-oleh kota Medan ini
Ledakan ini diduga kuat bersumber dari Toko Sate Kerang Rahmat yang berada di kawasan tersebut. 10 orang menjadi korban dan dua di antaranya tewas. Berikut fakta-fakta tentang ledakan gas di Toko Sate Kerang.
Dua balita menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini. Mereka adalah Javier (10) dan Eren (2). "Korban yang delapan orang dewasa dan sudah dibawa ke rumah sakit Royal Prima dan Advent. Sedangkan yang anak-anak berumur 10 dan 2 tahun dibawa ke rumah Sakit Royal Prima Medan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto kepada awak media di lokasi kejadian.
Pemilik Sate Kerang bernama Rahmat Effendi (43) dan istrinya Nurmala Dewi (37) yang turut menjadi korban menderita luka bakar. Keduanya beralamat di Jalan Kruing nomor 3D Medan.
Rahmat dan istrinya saat ini masih dalam penanganan pihak Rumah Sakit Royal Prima Medan. Luka bakar diderita di seluruh bagian tubuh korban.
Dari keterangan saksi, Irma yang merupakan karyawan Sate Kerang Rahmat mengatakan, sekitar pukul 18.00 WIB, dia mendengar suara ledakan. Irma lalu keluar dari kamar dan melihat Rahmat dan Dewi turun dari tangga dalam keadaan tubuh sudah terbakar.
Sumber ledakan yang kuat dari Toko Sate Kerang Rahmat menimbulkan dampak kepada ruko-ruko sebelahnya. Empat ruko terlihat terkena dampak dari ledakan tersebut. Dari pantauan IDN Times, terlihat kerusakan bangunan yang cukup parah.
Keterangan saksi menjelaskan sempat ada kerusakan gas bumi. Namun hal itu belum bisa dipastikan. Dadang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya bekerjasama dengan Labfor Polri Cabang Medan, Brimob, Basarnas dan Pemadam Kebakaran apakah masih ada korban lain di lokasi. Dari hasil pengecekan dengan menggunakan alat detektor dari rekan-rekan PGN yang mengetahui bidang gas, alat detektor ini menunjukkan dilingkungan sekitar sini masih ada gas
"Memang penyebab utama ledakannya nanti kita tunggu hasil dari Tim Labfor. Tapi dari detektor yang digunakan itu menunjukkan bahwa di lingkungan sekitar sini masih ada gas," ungkap Dadang.
Tidak seluruh korban luka berat. Beberapa korban yang terkena dampak ledakan, yakni Forina Wati, Frasiska Natalia, dan Natalia menjalani rawat jalan.