Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Bupati Sudah Buat Surat Ketidaksanggupan Tangani Banjir Aceh

Tim PUPR Bener Meriah dan TIM PUPR Provinsi Aceh melakukan pembersihan jalan terdampak longsor di ruas jalan KKA-Bener Meriah, Provinsi Aceh pada Senin, 1 Desember 2025
Tim PUPR Bener Meriah dan TIM PUPR Provinsi Aceh melakukan pembersihan jalan terdampak longsor di ruas jalan KKA-Bener Meriah, Provinsi Aceh pada Senin, 1 Desember 2025 (dok.Tim PUPR Provinsi Aceh)
Intinya sih...
  • Tiga Bupati di Provinsi Aceh meminta bantuan dalam penanganan banjir dan longsor di kabupatennya masing-masing.
  • Bupati Aceh Selatan Mirwan meminta Pemerintah Ace mengambil alih penanganan darurat bencana dengan 11 kecamatan terdampak.
  • Bupati Aceh Tengah Haili Yoga mencatat terdapat 28 titik pengungsi dampak dari longsor, berharap bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Medan, IDN Times- Tiga Bupati di Provinsi Aceh sudah mengibarkan bendera putih dan meminta bantuan dalam penanganan banjir dan longsor di kabupatennya masing-masing. Setelah Bupati Aceh Tengah Hail Yoga menyatakan ketidaksanggupan, 2 Bupati lainnya yakni Bupati Aceh Selatan Mirwan dan Bupati Aceh Timur meminta bantuan provinsi hingga pusat.

Dalam surat bernomor 360/1975/2025 pada 27 November 2025, Bupati Aceh Selatan Mirwan meminta Pemerintah Ace mengambil alih penanganan darurat bencana.

Dalam surat tersebut ada 11 kecamatan di Aceh Selatan yang terdampak. Mulai dari rumah warga, fasilitas umum hingga akses transportasi lumpuh. Mirwan menyatakan ketidaksanggupan dalam rangka penanganan Tanggap darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor pada 24 November 2025 tersebt.

"Mengingat masifnya dampak yang ditimbulkan akibat kejadian bencana, dan kemampuan daerah yang terbatas baik ketersediaan logistic, peralatan, sumber daya manusia dan anggaran, dipandang perlu Pemerintah Aceh untuk mengambil alih Penanganan Darurat Bencana Banjir di Aceh Selatan, " demikian bunyi pernyataan tersebut.

Plt Sekda Aceh Selatan Diva Samudera Putra menegaskan ini merupakan syarat agar Pemerintah Provinsi Aceh bisa menetapkan status darurat bencana. "Ini dukungan pemerintah kabupaten/kota agar provinsi dapat menangani lebih cepat, kuat dan terstruktur," kata Diva.

Sementara Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky juga menerbitkan surat serupa soal ketidaksanggupan dalam penanganan banjir dan longsor tersebut.

Begitu juga dengan Bupati Aceh Tengah Haili Yoga sudah menerbitkan surat ketidaksanggupan pada 27 November 2025. Pemkab Aceh Tengah mencatat terdapat 28 titik pengungsi dampak dari longsor. Lebih kurang, 1.023 jiwa atau 426 KK mengungsi di sejumlah sekolah dan menasah. Jumlah ini berpotensi terus bertambah bila hujan tak kunjung reda.

Longsor juga mengakibatkan lebih kurang 12 ribu hektare atau sekira 500 ton hasil panen milik petani tidak bisa didistribusikan. 

Bupati Aceh Tengah berharap kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan gubernur untuk memberikan perhatian ke kabupaten kota terdampak bencana, khusus ke wilayah tengah Tanah Rencong.

“Kami sudah menandatangani surat status darurat untuk Aceh Tengah,” kata Halili Yoga.

“Kami mohon nanti bantuan dari pemerintah provinsi maupun pusat,” ujarnya.

Bupati Aceh Tengah itu mengatakan hampir seluruh daerah di dataran Tinggi Gayo tersebut tidak bisa lagi diakses. Sebab, seluruh jalan yang menuju kawasan Aceh Tengah dari berbagai kabupaten lumpuh.

Mulai dari longsor di Merie Satu dan Jamur Ujung di Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah serta Gunung Salak menuju Kabupaten Aceh Utara. Lalu longsor di Isak, Kabupaten Aceh Tengah jalan antara Takengon-Blangkejeren. 

Selanjutnya daerah jalan ke Kabuaten Nagan Raya di Paya Kolak, Kecamatan Celala, Kabupaten Aceh Tengah. Terakhir longsor menuju Kabupaten Pidie di Genting Gerbang, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

[UPDATE] Bencana Sumut: 290 Meninggal, 154 Belum Ditemukan

02 Des 2025, 14:02 WIBNews