Jakarta, IDN Times - IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019.

Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada tanggal 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta.

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di tanah air ini akan dihadiri oleh 1500-an pemimpin millennial.

Satu di antaranya yang menjadi pembicara adalah CEO IDN Media Winston Utomo.

Ia mengungkapkan perbedaan cara mengonsumsi konten antara Generasi Z dan Millennial berbeda dengan generasi sebelumnya. Perbedaan ini membuat pelaku industri media pun harus ikut berubah. 

Dalam sesi 'The Future of Media di Indonesia Millennial Summit 2019' yang digelar di Hotel Kempinski pada Sabtu (19/7), Winston membocorkan tiga tips agar media tetap relevan bagi anak muda.

“Pertama, kita fokuskan bagaimana membuat konten secara multiplatform,” ujarnya.

“Kemudian, mobile first. Sebanyak 93 persen pembaca IDN Times mengonsumsi konten dari mobile, 5 persen dekstop, sisanya tablet. Indonesia bukan mobile first country, tapi mobile only country.” .

Adapun tips ketiga yaitu mengikuti perilaku Generasi Z dan Millennial.

“Peran media sudah berubah. Jika sebelumnya untuk memberikan informasi, sekarang mereka ingin dilibatkan dalam content creation dan content consumption. Bagaimana kita menulis seolah-olah pembaca terlibat.”

Winston menegaskan format tulisan dengan listicles jadi andalan IDN Media.

“Mereka bangun tidur buka Instagram. Polanya kan foto, caption, foto, caption. Kita mengikuti itu,” katanya.

“Jadi, bukan milenial gak suka baca. Tapi caranya millennial membaca sudah berubah," tambahnya.

Baca Juga: Di Panggung IMS 2019, Sandiaga Bongkar Strategi Mendekati Millennial