Emak-emak Karawang Kampanye Hitam, Polisi Didesak Tangkap Otak Pelaku

Tiga emak-emak sudah ditangkap polisi

Jakarta, IDN Times - Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2014, kampanye hitam makin marak terjadi. 

Teranyar adalah sejumlah emak-emak untuk melakukan kampanye hitam terhadap pasangan calon presiden-calon wakil presiden no urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, di Karawang, Jawa Barat.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan, mendesak Polri mengungkap aktor yang mengerahkan sejumlah emak-emak tersebut.

"Kami meminta polisi memfokuskan penyidikan terhadap pihak lain yang memberikan perintah melakukan kampanye hitam," kata Edi dilansir dari Kantor Berita Antara, Selasa (26/2).

1. Aksi 3 emak-emak meresahkan masyarakat

Edi menilai, aksi tiga emak-emak yang berkampanye secara "door to door" itu meresahkan masyarakat setempat, menjelang pemilihan presiden yang akan digelar pada 17 April 2019.

Edi juga mengapresiasi Polda Jawa Barat yang bergerak cepat menyelidiki aksi ketiga ibu-ibu itu yang tersebar melalui media sosial.

2. Diduga melanggar Undang-Undang Pemilu dan UU ITE

Emak-emak Karawang Kampanye Hitam, Polisi Didesak Tangkap Otak Pelakupixabay.com

Lebih lanjut, mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu menganggap, ketiga ibu-ibu itu diduga melanggar Undang-Undang Pemilu dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Edi mengimbau seluruh elemen masyarakat menyampaikan pesan damai dan santun saat mengkampanyekan para pasangan capres-cawapres, agar tercipta kondisi yang aman di Indonesia.

3. Polisi amankan tiga pelaku

Emak-emak Karawang Kampanye Hitam, Polisi Didesak Tangkap Otak PelakuIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, polisi mengamankan tiga ibu-ibu yang diduga melakukan kampanye hitam di Karawang, Jawa Barat pada Minggu (24/2) jelang tengah malam.

Ketiga ibu rumah tangga itu yakni ES warga Desa Wancimekar Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang, IP warga Desa Wancimekar Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang, dan CW warga Telukjambe Desa Sukaraja Kabupaten Karawang.

4. Video sosialisasi berisi kampanye hitam beredar di media sosial

Emak-emak Karawang Kampanye Hitam, Polisi Didesak Tangkap Otak PelakuIDN Times/Debbie Sutrisno

Video sosialisasi berisi kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf diketahui setelah beredar melalui media sosial.

Dalam rekaman terlihat, para pelaku berbicara dalam Bahasa Sunda menyampaikan pesan, "Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan melalui video yang viral itu.

Dalam Bahasa Indonesia memiliki arti "Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang pakai kerudung, perempuan dengan perempuan boleh menikah, pria dengan pria boleh menikah.”

Baca Juga: Ibu-ibu Sebut Jokowi Pro LGBT, TKN: Jelas Kampanye Hitam

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya