HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi Milenial

Cicilan maksimum 35 persen dari gaji

Jakarta, IDN Times -  Ada kabar baik ni Guys untuk kamu generasi milenial yang belum mempunyai rumah.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mewujudkan impian milenial untuk memiliki rumah sendiri. Yakni melalui Program Perumahan untuk Generasi Milenial.

"Program ini masih digodog pemerintah yang pastinya akan memberikan kemudahan bagi masyarakat," ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam  acara PUPR 4.0 Expo, Senin (4/3) sore.

1. Milenial lajang akan dibuatkan rusunawa khusus

HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi MilenialIDN Times/Vanny El Rahman

Lebih lanjut dia menerangkan Program Perumahan untuk Generasi Milenial nantinya akan dibagi dua klaster yakni millennial pemula dan millennial berkembang. Bagi millennial pemula atau lajang dengan umur maksimal 30 tahun, pemerintah akan menyediakan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang aksesnya di tengah kota.

"Milenial yang masih lajang biasanya memilih hunian yang menunjag aktivitasnya misalkan lokasinya ada tengah kota, aksesnya ke mana saja mudah,  akses internet juga lancar," jelasnya.

Menurut Khalawi, pihaknya sudah mempunyai lahan untuk dibangun hunian para milenial tersebut. Proyek pembangunan itu akan dikerjakan melalui kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah.

2. Milenial berkembang butuh hunian luas

HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi MilenialANTARA FOTO/R. Rekotomo

Tidak seperti milenial lajang, millennial yang sudah berkeluarga atau berkembang membutuhkan rumah yang lebih luas.

Terkait hal itu, Khalawi mengakku pihaknya belum bisa merinci program rumah untuk millennial berkeluarga. Menurutnya, saat ini proyek hunian untuk milllennial berkembang sedang pada tahap pembahasan.

"Kami sudah bicara dengan Kemenkeu salah satunya tentang skema pembayaran tapi belum ada keputusan final," terangnya.

3. Kaum millennial bisa pilih rumah FLPP

HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi MilenialIlustrasi perumahan. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Country manager Rumah.com Marine Novita mengakui harga rumah di tengah kota, apalagi di Ibu Kota semakin mahal. Untuk itu, dia menyarankan generasi millennial memilih rumah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditujukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), berpenghasilan tetap maupun tak tetap. 

"Banyak kaum millennial dilema sebab harga rumah di Jakarta mahal tapi kalau beli rumah FLPP letaknya jauh dari kota atau mungkin tempat kerja sebab berada di daerah. Makanya pemerintah saat ini agresif membangun infrastruktur terutama transportasi," jelasnya.

Keberadaan LRT, MRT, atau KRL memudahkan konsumen memiliki rumah dengan harga terjanhkau. Kendati jauh dari tempat aktivitas kerja tapi daerah sekitar perumahan tersebut sudah dilengkapi akses publik.

Baca Juga: IMR 2019: Sebagian Besar Millennial Belum Punya Rumah

4. Down payment cicilan rumah selama ini memberatkan kaum milenial

HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi MilenialIDN Times/Dini suciatiningrum

Marine mengungkapkan generasi milenial banyak yang belum memiliki rumah karena pembayaran uang muka yang mahal terlalu berat untuk mereka. Untuk itu dia berharap bank memberikan keringanan uang muka.

Marine juga menyarankan agar generasi millennial mulai berinvestasi properti sebab apap pun kondisinya investasi jangka panjang tersebut harganya akan semakin naik tiap tahun.

"Kalau ingin investasi ya harus benar-benar konsekuen. 30 sampai 40 persen gaji disisikan tiap bulan nah itu jangan dia utak atik sisanya buat bayar cicilan, bahagiakan orang tua atau jalan-jalan," ujarnya.

5. Cicilan maksimum 35 persen dari gaji

HORE! Kementerian PUPR Bikin Program Rumah untuk Generasi MilenialUnsplash.com/rawpixel

Lebih lanjut dia menerangkan agar tidak terbebani, para millennial sebaiknya memilih metode pembayaran dengan sistem KPR kendati demikian bank sebenarnya menyetujui permintaan konsumen apabila pengeluaran maksimum 35 persen per bulan.

"Biasanya kalau lebih dari 35 persen mereka akan berfikir dulu untuk menyetujui KPR yang diajukan," ungkapnya.

Baca Juga: Millennial Susah Punya Rumah, Ini Tipsnya Supaya Bisa Beli Sendiri

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya