TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Jadi Menteri, Pemerintahan Jokowi akan Berjalan Tanpa Kritik?

Kata pengamat teori check and balance tidak berlaku

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Medan, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipanggil ke Istana untuk bertemu Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, Senin (21/10). Mantan Capres nomor urut 02 itu diminta membantu Jokowi dalam urusan pertahanan.

Mengenakan baju putih seperti para calon menteri lainnya, rival Jokowi di Pilpres 2019 itu sendiri sudah membenarkan soal tawaran menteri kepada dirinya dan dia siap bekerja di kabinet.

Namun yang menjadi pertanyaan lagi, bagaimana kondisi pemerintahan jika Prabowo dengan Gerindra-nya tidak menjadi oposisi. Pengamat Politik Dadang Darmawan memberikan analisis tentang bagaimana jalannya pemerintahan ke depan.

Baca Juga: Jawaban Santri Soal Prabowo Menteri Terwujud, Bagaimana dengan Ahok?

1. Teori check and balance nyaris tak berlaku

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dadang Darmawan,  pengamat politik asal Sumatera Utara memberi analisis menohok. Kata dia jika memang nantinya Prabowo masuk dalam kabinet kerja Jokowi teori politik check and balance nyaris tak berlaku.

“Yang pasti akan mengurangi derajat check and balance, pemerintah dengan legislatif (DPR) tentu saja sejalan,” kata Dadang kepada IDN Times, Selasa (22/10).

2. Pemerintah akan berjalan tanpa kritik dan itu berdampak buruk

Edhy Prabowo (kanan) ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dadang juga mengatakan, jika pemerintah tanpa oposisi atau pun oposisi yang sangat kecil kuantitasnya akan berdampak buruk. Dia memprediksi, pemerintah akan berjalan tanpa kritik.

Secara prkatis, kebijakan pemerintah pasti akan diamini oleh DPR. “Pemerintah akan berjalan tanpa kendala yang berarti. Karena mereka menguasai DPR dengan jumlah sangat banyak dan gemuk,” ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Santri Ini Terbukti, Prabowo Bakal Jadi Menteri Jokowi

Berita Terkini Lainnya