TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Positif COVID-19, Guru Besar UIN Ar Raniry Meninggal Dunia

Aceh kehilangan salah seorang sosok pemikir dan teladan

Almarhum Prof Farid Wajdi (Foto: Modus.co)

Banda Aceh, IDN Times - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry sekaligus Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Prof DR Farid Wajdi Ibrahim MA meninggal dunia, Sabtu (14/8/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.

Tokoh yang juga pernah menjabat sebagai rektor selama dua periode di kampus tersebut, sebelum meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Banda Aceh.

Sebelumnya, ia sempat dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (13/8/2021) malam, dikarenakan mengalami sesak.

1. Aceh kembali kehilangan sosok pemikir dan teladan di masyarakat

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (kiri) dan Prof Farid Wajdi (kanan) (IDN Times/Humas Pemprov Aceh)

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Aceh, Muhammad Iswanto, secara khusus menyampaikan rasa duka yang mendalam mewakili Pemerintah Provinsi Aceh.

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang sedang berada di Kabupaten Bener Meriah, dikatakannya, merasa terkejut saat mengetahui kabar duka datang dari Prof Farid Wajdi.

"Kita kembali kehilangan sosok pemikir dan teladan di masyarakat Aceh," kata Iswanto, pada Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga di Aceh

2. Almarhum dua hari terakhir memang terlihat kurang berenergi

Prof Farid Wajdi (Foto: Dokumen Kemenag)

Sementara itu, mantan Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh, Prof Dr Sahrizal Abbas yang juga kolega almarhum mengatakan, almarhum sudah dua hari yang lalu dalam kondisi seperti sedikit letih. Namun ia senantiasa terus melakoni tugas hariannya yang punya jadwal padat.

"Kemarin, beliau sudah tak hadir dalam beberapa acara yang seharusnya sudah masuk agenda. Belakangan kami mendengar beliau sudah masuk rumah sakit," kata Prof Sahrizal yang juga Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Syariah.

3. Meninggal dengan status positif COVID-19

Warga saat menyalatkan jenazah Prof Farid Wajdi di Masjid Jamik, Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Berdasarkan informasi yang IDN Times dapatkan, sebelumnya Prof Farid Wajdi sempat dilakukan pemeriksaan swab antigen. Hasilnya, ia dinyatakan reaktif sehingga harus ditingkatkan pemeriksaan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Hasil pemeriksaan PCR almarhum, dinyatakan bahwa ketua MAA tersebut terkonfirmasi positif COVID-19. Alhasil proses pemakaman akan dilakukan sesuai dengan prosedur COVID-19.

Baca Juga: Akhirnya, Warga dan Tim SAR Gabungan yang Tersesat di Hutan Kembali

Berita Terkini Lainnya