TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Proteksi Kejahatan Cyber Seluler, Telkomsel Gandeng JagaJaga

Untuk menghadapi situasi risiko ancaman seluler yang tinggi

pexels.com/@kaboompics

Medan, IDN Times - Saat ini pengguna seluler semakin meningkat. Hal itu juga mendorong semakin banyaknya kejahatan seluler yang terjadi. Bagi pelanggan mereka di Indonesia, populasi terbesar di Asia yang menghadapi situasi risiko ancaman seluler yang tinggi saat ini. Melihat hal tersebut, Zimperium, PT WOLU  berkolaborasi dengan Telkomsel dalam menyediakan aplikasi proteksi keamanan cyber seluler, JagaJaga.

JagaJaga dirancang sebagai layanan aplikasi keamanan one-stop dan real-time dengan kapasitas deteksi zero-day yang tersedia untuk pengguna Android maupun iPhone. Aplikasi ini efektif untuk melindungi pengguna dari serangan berbahaya dan malware, phishing site, dan serangan peretas yang masuk melalui jaringan Wi-Fi.

Baca Juga: Pendaftaran Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkap Seleksi CPNS 2021

1. Perangkat seluler adalah pintu masuk baru untuk kejahatan cyber

Istimewa/IDN Times

CEO Zimperium, Mr. Shridhar Mittel mengatakan bahwa perangkat seluler adalah pintu masuk baru untuk kejahatan cyber dan pelanggan adalah sasaran yang rawan bagi serangan yang berbahaya.

"Dengan semakin banyak pelanggan yang menyimpan file penting dan foto pribadi pada perangkat seluler mereka, kebiasaan seperti tersambung pada jaringan Wi-Fi publik menjadi semakin berbahaya," ujarnya, Rabu (30/6/2021).

"Karena itu telkomsel berkomitmen untuk memberi pelanggannya proteksi yang terbaik dalam menghadapi berbagai serangan seluler baik berbasis perangkat seluler, jaringan maupun aplikasi, dan ditambah dengan layanan keamanan konten," tambahnya.

2. JagaJaga menyediakan proteksi keamanan konten

Istimewa/IDN Times

Tak hanya itu, JagaJaga juga menyediakan proteksi keamanan konten seperti penyimpanan file yang terenkripsi, brankas foto yang mencegah file dan foto pengguna dicuri oleh peretas, merupakan aplikasi keamanan seluler pertama yang memiliki kemampuan yang sedemikian berguna.

Sebagai contoh, bila sebuah serangan melalui Wi-Fi terdeteksi, aplikasi JagaJaga® akan menyarankan agar pengguna memutus sambungan dengan jaringan yang tidak aman tersebut.

JagaJaga juga menggunakan teknologi machine learning terdepan untuk mendeteksi adanya aktivitas abnormal pada aplikasi, dan menyarankan pengguna untuk mengambil tindakan sebelum perangkatnya dieksploitasi atau informasi dicuri.

JagaJaga memanfaatkan teknologi enkripsi tingkat pertahanan AES-256 untuk melindungi file dalam perangkat seluler penggunanya.

Baca Juga: Kemenkumham Buka Lowongan CPNS untuk 4.558 Formasi, Ini Cara Daftarnya

Berita Terkini Lainnya