6 Tanda Love Bombing yang Sering Tidak Kamu Sadari

Diawal hubungan pasanganmu terlihat sempurna. Dia tak keberatan membelikanmu barang-barang mewah, dia mengungkapkan rasa cintanya kepadamu hampir setiap hari seolah-olah kamu hidup dalam cerita dongeng.
Sayangnya, cerita dongeng yang indah tidak bertahan lama seiring hadiah-hadiah yang diberikan terasa terlalu mahal, bertukar kabar 24 jam sehari terasa berlebihan, dan pasanganmu seperti tidak memberimu ruang untuk dirimu sendiri. Ini mungkin bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami love bombing.
Apa yang dimaksud dengan love bombing? Menurut seorang pakar hubungan Universitas Nothern Illinois Suzzane Deggess-White berpendapat bahwa love bombing adalah sikap mengagumi dan tertarik secara berlebihan untuk memenangkan kepercayaan dan hati seseorang. Berikut tanda-tanda love bombing yang perlu kamu waspadai!
1. Seolah-olah setiap hari adalah hari ulang tahunmu

Normalnya menerima hadiah dari teman atau pasangan hanya saat-saat tertentu saja, contohnya saat ulang tahunmu atau anniversary hubungan kalian. Tetapi apakah pasanganmu terlalu sering memberikan hadiah-hadiah mahal dan selalu mengajakmu bepergian saat akhir pekan? Apakah kamu merasa seperti ada kewajiban untuk menerima semua hadiah-hadiahnya dan mengharuskanmu untuk selalu bepergian dengannya?
Menurut konselor pernikahan dan keluarga, Kaylin Zabienski, ketika pasanganmu merasa dirinya hebat setelah memberikanmu hadiah-hadiah mahal dan memberitahumu betapa mahalnya hadiah-hadiah yang dia belikan untukmu, itu termasuk love bombing. Dia merasa dia lebih mencintaimu hanya karena membelikanmu barang yang jauh lebih mahal dan kamu dianggap sebagai seseorang yang tidak bersyukur. Ini bisa menjadi tanda bahwa kamu dimanipulasi untuk membuatmu tetap bersamanya walaupun hubungan menjadi sangat tidak sehat.
2. Dia menghubungimu sepanjang waktu

Apakah pasanganmu terus-menerus mengirim pesan dan menelponmu hampir setiap hari dan disaat kamu tidak segera membalasnya dia langsung marah? Apakah pasanganmu setiap saat selalu menanyakan keberadaanmu?
Menurut terapis pernikahan dan keluarga, Dr. Amy Keller, berpendapat bahwa tentu saja bagus jika diawal tahap hubungan pasanganmu terus menerus menggodamu dengan sering mengirim pesan atau menelponmu.
Yang perlu kamu perhatikan adalah meningkatnya frekuensi berkirim pesan atau menelpon untuk memanipulasimu agar dia menghabiskan lebih banyak waktu dengannya sehingga kamu tidak punya kesempatan untuk bertemu dengan teman, keluarga, atau waktu untuk dirimu sendiri.
3. Sikap yang tidak stabil

Pasanganmu bersikap tidak stabil. Seketika dia memujimu dan membuatmu berbunga-bunga tak lama kemudian dia mengkritikmu sehingga membuatmu merasa murung.
Psikiater dr. Dale Archer berpendapat bahwa pelaku love bombing pintar mendeteksi orang yang tidak percaya diri dan memanfaatkannya agar dia merasa lebih baik darimu. Pelaku love bombing bisa membuatmu merasa sangat tidak nyaman bahkan sampai membuatmu merasa takut saat didekatnya.
4. Terus-menerus minta diperhatikan

Apakah pasanganmu bersikap menuntut untuk mencintainya lebih dari yang lain? Apakah dia menyengaja membuatmu menjauh dari keluarga dan teman-temanmu agar perhatianmu tidak terbagi?
Menurut pakar perilaku Jerimya Fox bahwa pelaku love bombing meminta waktu dan perhatianmu dan mengabaikan waktu dan jadwalmu untuk menjauhkanmu dari teman dan keluarga. Dia tidak peduli apapun yang sedang kamu lakukan dan marah ketika kamu berencana untuk melakukan hal lain.
5. Tidak menghargai batasan

Semua manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna dan mempunyai sisi buruk masing-masing. Disaat kamu menjalin hubungan, sisi buruk yang tidak dibicarakan akan menjadi sumber masalah suatu hari. Ketika kamu membicarakan sikapnya yang tidak membuatmu nyaman sehingga kamu membuat batasan, apakah pasanganmu akan menghargaimu atau langsung mudah terpancing, marah besar dan defensif?
Pelaku love bombing mudah terpancing dan bisa bersikap kasar jika kemauannya tidak dituruti. Dia memanipulasimu dan merasa menjadi korban agar bisa mengontrolmu. Orang yang melakukan love bombing tidak suka ketika kamu membuat batasan dan mengharuskanmu menerima semua ungkapan cintanya sekaligus.
6. Tidak memberimu ruang

Ketika kamu sedang tidak melakukan rutinitasmu seperti kuliah atau bekerja, pasanganmu selalu mengharapkanmu untuk menghabiskan waktumu dengannya. Kamu rela mengorbankan untuk tidak melakukan hobimu demi menyenangkan pasanganmu.
Memang sulit untuk berkata tidak kepada orang yang kita cintai dan lebih sulit untuk mengakui bahwa pasanganmu bukan orang yang tepat untukmu. Apabila kamu terus-menerus merasa terbebani dan cemas sepanjang waktu ketika kamu sedang bersama pasanganmu, mungkin menjadi tanda bahwa kamu harus mengakhiri hubungan.
Love bombing bisa terjadi karena manusia pada dasarnya memang membutuhkan pengakuan betapa baiknya diri kita. Karena itulah penting untuk kita meluangkan waktu untuk berkaca pada diri sendiri bahwa dengan atau tanpa pengakuan orang lain, kita tetap berharga.